Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Apa yang ada di dalam pikiran Jake benar-benar terjadi saat ini.Dimana dia saat ini hanya tersenyum seperti orang bodoh di antara keluarganya.
Acara keluarga adalah acara yang paling tidak dinantikan oleh Jake.
Lebih baik dia pergi ke konferensi pers film papanya atau lauching produk yang disana mamanya menjadi brand ambassador daripada disini.
Ayolah dia lelah ditanya ini itu sama tante ataupun omnya itu, mana sifatnya gak jauh beda dari orang tuanya.
Dulu saat Jake masih kecil, berharap jika keluarga mamanya ataupun papanya gak sama seperti kedua orang tuanya, ternyata sama saja.
Setidaknya jika dia kalau jenuh bisa keluar dan pergi ke rumah tantenya dan bermain bersama sepupunya, ternyata harapannya pupus begitu saja.
Soalnya sepupunya sama-sama aneh seperti dirinya, lebih kikuk daripada dia mungkin.
Mana mereka tampak seperti kutu buku begitu, setidaknya Jake masih bisa menggunakan baju yang sesuai keinginannya sendiri.
Apalagi kacamata tebal mereka, gila mereka baca apa sih sampai bisa seperti itu.
Dia tau sepupunya itu gak ada yang gagal, semuanya menjadi sangat pintar, dia gak akan mengelak fakta itu walaupun dirinya tau saat menuju ke hal itu membutuhkan pengorbanan yang cukup besar.
"Iya, aku menyuruh Jake untuk masuk ke kedokteran biar bisa menjadi dokter yang hebat sepertimu," ucap mamanya yang saat ini sedang berbicara dengan tantenya.
Ah bullshit, Jake tau mamanya itu hanya ingin orang lain tau kalau dirinya itu seorang dokter.
Mata Jake menoleh kearah salah satu sepupunya yang seumuran dengannya, dia berjalan kearah sepupunya itu.
"Yo, masa harus mojok terus?" tanya Jake sambil memperhatikan sepupunya.
"Aku tidak tau harus melakukan apa jika di dekat mereka, Jake."
Jake memutarkan bola natanya, aduh sepertinya sepupunya itu salah bertanya dengan Jake.
Karena sama saja Jake juga gak tau mau melakukan apa saat ini.
"Aku dengar kamu satu kampus dengan Sunghoon?"
Padahal sebenarnya dia juga satu kampus dengan Jake dan juga Sunghoon, hanya bertanya saja.
Berbeda dengan Jake yang mengeryitkan dahinya, apakah bisa sehari saja dia gak mendengar nama Sunghoon di telinganya?
"Iya, kamu kenal?"
"Aku satu sekolah dengannya," balas Junhee membuat Jake tampak tertarik, padahal katanya tadi dia malas mendengar nama Sunghoon.
Junhee membenarkan rambut panjangnya ke belakang sambil menatap kearah Jake yang tampak menatapnya saat ini.
"Kenapa?"
"Dia dulu cupu?"
Junhee mengangguk saat mendengar pertanyaan dari Jake.
Jake kembali bingung, masa sih? Dari cupu langsung berubah menjadi berandalan begitu?
"Walaupun tingkahnya berandalan, dia selalu masuk kelas unggulan di sekolah," ucap Junhee sambil meletakkan kacamatanya ke meja yang ada di dekatnya.
Dia masih memperhatikan Jake yang tampak tidak percaya dengan ucapannya.
"Serius?"
"Buat apa aku berbohong, Jake?" balas Junhee yang berkata hal sesungguhnya, Sunghoon benar-benar cupu saat masuk sma pertama kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Act My Age -sungjake
Fanfiction[On Hold] Jake berharap dia bisa melakukan apapun sesuai umurnya, bukan di atur dan harus menurut dengan perkataan orang tuanya. #1 in sungjake || 271222 #1 in jake || 170122 #1 in enhypen || 160322 ➡️26.12.21 @2021