Act My Age -sungjake

67. Us.

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen yaw, komen.

***
Jake sih sebenarnya gak tau mau diajak kemana, intinya dia saat ini sudah berada di mobil milik Sunghoon.

Bukannya cowok itu datang ke rumahnya mau membahas tentang mereka akan tinggal dimana setelah menikah, kenapa sekarang malah dirinya diajak pergi seperti saat ini.

"Kita mau kemana?"

"Cukup perhatikan saja jalanannya biar kamu hapal."

"Apa maksudmu?" tanya Jake saat mendengar ucapan dari Sunghoon barusan.

Tiba-tiba dirinya disuruh menghapal jalanan saja, padahal dia sudah tau kok jalanan disini, inikan arah ke les pianonya dulu.

Dulu dia dan Junhee suka pergi bersama untuk les, karena mereka masuk kuliah, maka mereka berdua bersamaan juga untuk stop dari les dan fokus kuliah.

"Kamu membahas dimana kita akan tinggal setelah menikah, bukan?"

Jake mengangguk saat mendengar pertanyaan Sunghoon.

"Nah, kita akan menuju ke tempat kita akan tinggal nanti," lanjut Sunghoon membuat Jake tertegun, dia pikir mereka akan tinggal di apartemen begitu.

Dia yakin cowok ini pasti ada apartemen, kan papa Sunghoon juga ada saham di salah satu gedung apartemen di kota ini.

Sudah di bilang keluarga Sunghoon itu kaya raya, cowok itu gak kerja saja bakalan tetap bisa hidup enak bahkan foya-foya, terbukti dengan mobil Sunghoon yang tampak ganti-ganti dan tentu harganya sangat membuat orang kaget saat mendengarnya.

Jake memuji keluarga Sunghoon, tanpa menyadari jika keluarganya sama kayanya, heran memang.

Matanya menatap kearah tempat les pianonya yang sudah lewat, ah dia sepertinya tau mau pergi kemana saat ini.

"Aku tau."

"Tau apa?"

"Kita pasti mau pergi ke perumahan yang ada di sebelah kiri jalan ini, kan?" tebak Jake sambil menoleh kearah Sunghoon yang mengangguk.

Sebenarnya jarak dari sini ke kampusnya juga gak terlalu jauh, kalau mau ke perumahan belok kiri, maka kalau ke kampus ya belok kanan.

"Hei, bukankah itu perumahan mewah?"

"Lalu rumahmu itu di perumahan mewah juga, Jake."

Jake mendengus saat ucapannya malah di patahkan begitu saja oleh Sunghoon.

Mereka sudah masuk ke dalam perumahan mewah yang dibicarakan oleh Jake tadi.

Matanya bisa melihat ada beberapa orang yang berjalan di trotoar, ada yang berjalan sendiri, ada juga yang sedang mendorong kereta bayi, sepertinya perumahan ini cocok untuk pasangan yang baru menikah ya.

Soalnya dari tadi dia melihat hanya ada anak kecil yang lewat bersama orang tua mereka.

Sunghoon mengeluarkan sesuatu seperti remote dan gerbang rumah di hadapannya langsung terbuka begitu saja.

Buat apa Jake merasa norak sih? Bukannya gerbang yang di kontrol dengan remote sudah ada dimana-mana?

Lalu dia menjalankan kembali mobilnya dan segera turun diikuti oleh Jake yang langsung berdiri di sebelah Sunghoon.

Sunghoon merangkul leher Jake yang berada di sebelahnya.

Tangannya memegang kunci rumah tersebut dan segera membukanya.

Pintu rumah tersebut segera terbuka dengan diikuti suara langkah kaki mereka berdua yang segera masuk ke rumah tersebut.

"Selamat datang di rumah baru kita, Jake."