3. Chance.

7.5K 1.1K 84
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Oh iya komen, kalo masih sepi kayak part sebelumnya, bakalan aku update seminggu sekali nih book, biar lama nunggunya kalian:)

***
Jake menatap kearah tv di kamarnya yang sedang menampilkan berita dirinya.

Dirinya seperti artis saja bisa sampai masuk berita gitu, mana ada foto Sunghoon juga di sebelahnya.

Dari tagline beritanya sih tentang dia dan Sunghoon yang kuliah di universitas yang sama dengannya.

Itu fakta mengerikan sih, Jake malas melihat muka Sunghoon, tuh cowok sombongnya kebangetan, padahal kalau ada masalah dia pasti bakalan butuh orang tuanya.

Dan dia tadi siang mengejeknya sebagai anak manja karena selalu berada di sekitaran orang tuanya.

Sialan tuh cowok, kalau dia bisa mengatur hidupnya sendiri, dia juga gak mau kali harus diatur oleh orang tuanya setiap saat.

Melakukan hal yang gak dia suka, harus berperilaku gak sesuai dengan umurnya.

Mana ada dia adalah anak tunggal, orang tuanya sangat mengharapkan dirinya sekali tentunya.

Makanya dia disuruh masuk jurusan dokter, agar bisa menjadi kebanggaan orang tuanya.

Apalagi jika menjadi dokter bakalan terlihat sebagai orang penting, kan orang tuanya memang gila martabat.

Besok dia masih bisa santai, lusa dia gak bisa santai karena harus ospek dan datangnya harus pagi-pagi sekali.

Itupun pulangnya bakalan malam, dia yakin sih, soalnya dia mendapatkan semua informasi itu dari base kampus yang ada di twitter.

Pintu kamarnya diketuk, Jake yakin ini pasti pelayan di rumahnya yang melakukannya.

"Buka aja gak dikunci," balas Jake yang masih tiduran di atas ranjangnya.

Pintu kamarnya terbuka dan disana benar ada pelayannya yang datang.

"Tuan, mama anda memanggil tuan untuk turun ke bawah."

Jake yang mendengar itu cuma mengangguk dan bangkit dari tidurannya, apalagi kali ini, awas saja mau membicarakan hal yang gak dia suka.

Dia akan senang jika mamanya bilang mengizinkan dirinya bawa mobil sendiri tanpa ada sopir lagi yang mengantar dan menjemputnya.

Ayolah, orang-orang malah tampak yakin dengan ucapan Sunghoon nanti.

Tuh cowokkan mencapnya sebagai anak manja di depan teman-temannya, termasuk ada Dylan juga yang tadi mendengar hal itu.

Teman barunya itu pasti akan berpikiran jika dia beneran anak manja.

"Ayo jangan malas-malasan begitu," ucap mamanya saat Jake yang berjalan dengan malas kearah mamanya.

"Apa?"

"Padahal mama akan memberikan kabar yang membuatnya senang."

Jake mendadak langsung duduk dengan sopan di hadapan mamanya.

"Gitu aja langsung sopan."

"Ok, sekarang langsung aja, mama mau bilang apa ke Jake?"

Mamanya itu malah tampak memperhatikannya dulu, padahal Jake sudah penasaran sekali dengan apa yang akan dibicarakan oleh mamanya.

Papanya tidak ada di rumah karena lagi ada projek film baru lagi di luar kota, papanya itu sungguh artis yang sangat populer.

Palingan mamanya akan sibuk syuting drama terbaru, lihat saja nanti dan Jake akan sendirian di rumah ini.

Act My Age -sungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang