57. Overthinking.

2.7K 519 91
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, kalau komennya banyak aku bakalan double up;)

***
Ujian akan dimulai satu jam lagi dan Jake bisa melihat anak kelasnya yang sudah pada saat ini, ada yang lupa bawa jas dokter lah, padahal itukan hal yang paling penting.

Jadi mereka mencoba minjam ke kakak tingkat yang belum ujian, begitulah.

Jake menoleh kearah ketiga temannya yang duduknya agak jauh darinya, mau bagaimana lagi, dosen yang mengatur tempat duduknya.

Orang yang duduk di dekat Jake belum tentu juga bakalan jawaban dari Jake, orang Jake saja saat ini sudah menutup dirinya sekali, padahal ujian belum mulai.

Kalau saat tugas biasa, dia mah gak akan segan memberi jawaban, kalau ulangan sepertinya dia pikir-pikir dulu, kalau bisa nilai ipknya untuk semester ini harus paling tinggi dari yang lainnya.

Memikirkan cumlaude sepertinya masih lama, karena perjalanan untuk menjadi dokter gak semudah membalikkan telapak tangan.

Setelah lulus nanti mereka harus koas dulu, baru resmi jadi dokter, masih lama sekali bukan.

Berbeda dengan ketiga teman Jake yang duduknya berdekatan, aneh emang kok bisa begini coba.

"Jake beberapa hari lagi ulang tahun, kaliankan cowok, aku minta saran ke kalian, kado yang cocok buat Jake apaan?" tanya Kelly yang malah membahas kado, bukannya belajar, lagipula dia kalau belajar sepertinya akan langsung lupa deh.

"Aku saja yang cowok gak tau mau kasih hadiah, dia itu anak orang kaya yang pastinya semua yang dia inginkan pasti akan langsung dia dapatkan," jawab Dylan yang membuat Minseo dan Kelly hanya bisa tersenyum miris.

Ah benar sih, emangnya Jake butuh apa coba? Semua yang dia inginkan pasti akan langsung dia dapatkan dengan mudah.

"Kamu lihat saja bajunya setiap hari dia pergi ke kampus, gak pernahkan kamu lihat dia menggunakan baju yang sama?"

Kelly menggeleng, ah benar sih, Jake selalu menggunakan baju yang berbeda dan baru sepertinya.

"Jadi beri kado apa coba."

"Tanya Sunghoon aja," suruh Minseo yang malah membuat Kelly cemberut.

"Sudah aku tanya pas ke rumah Jake saat itu dan Sunghoon sama saja seperti kita, dia gak tau mau memberikan kado apa ke pacarnya sendiri," balas Kelly sambil meletakkan kepalanya ke atas mejanya, buku di mejanya bahkan gak terbuka sama sekali.

"Sepertinya kado dari Sunghoon mau itu murah atau mahal tetap aja Jake suka, kan dari pacar."

"Ya memang sih, tapi yakin kado dari Sunghoon bakalan murah?"

Mereka bertiga diam sambil menghela nafasnya, mana mungkin kado dari Sunghoon murah, orang itu saja sanggup memberikan mobil ke Jake kalo memang dia ingin.

Lalu mereka langsung membuka buku mereka untuk belajar ketika Jake menoleh kearah mereka bertiga, Jake hanya mengusap kepalanya, lho? Ada apa dengan mereka coba?

Jake lanjut membaca buku di hadapannya lagi walaupun bingung, mereka kenapa langsung cepat-cepat belajar begitu, padahal tadi lagi ngobrol.

Walaupun Jake gak tau sih temannya sedang ngobrol apaan.

Intinya ketika dosen sudah kembali masuk ke kelas, maka disaat itulah ujian dimulai.

Ujian tulis, ujian praktek, ada banyak ujian yang harus dilakukan nanti.

Dan Jake sudah tau sih ketiga temannya, ah tidak, semua anak kelasnya lemas saat ini, setelah ujian tertulis tadi, mereka lanjut ujian praktek, sekarang baru keluar dari lab.

Act My Age -sungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang