Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Jake berada di dalam mobilnya sambil memperhatikan ada banyak mahasiswa baru datang ke kampus.Sama sepertinya, Jake adalah mahasiswa baru, dia baru saja lulus sma dan diterima di kampus bergengsi di kotanya ini.
Tentu saja orang tuanya menyuruhnya untuk masuk kampus ini sih.
"Turunkan aku disini," pinta Jake ke supirnya namun supirnya itu malah ragu-ragu.
"Jangan tuan, nanti saya dimarahin oleh ibu tuan," balasnya membuat Jake mendecih, ayolah sampai kapan dia dimanja seperti ini.
Dia bukan seorang anak kecil lagi, orang tuanya benar-benar mau membuatnya seperti apa sih.
Karena supirnya takut maka dari itu Jake harus turun di depan gerbang kampus beneran, niat dia tadi mau berhenti di halte saja.
Matanya menoleh kearah sekitarnya, awas saja ada penjaga yang menjaganya selama di kampus.
Jake berjalan menuju masuk lebih dalam ke kampus, ada beberapa pasang mata yang memperhatikannya.
Apakah mereka bisa menatap dirinya dengan biasa saja? Dirinya itu hanya anak artis bukan artis itu sendiri.
Tanpa melakukan hal sesuatu untuk mendapatkan teman, Jake sepertinya memang ditakdirkan untuk tidak memiliki teman.
Orang-orang seperti menganggap dirinya berbeda kasta dengannya, sial ini pasti karena ulah orang tuanya.
Jake berjalan dengan cepat ke gedung fakultas kedokteran, tentu ini bukan jurusan yang diinginkan oleh Jake sih.
Dia mau menjadi seorang guru ataupun dosen pelajaran matematika, namun lagi-lagi orang tuanya melarang.
Mereka bilang jika Jake harus menjadi dokter agar menjadi orang penting bagi semua orang.
Bukannya menjadi guru juga termasuk orang penting? Tapi entahlah, orang tuanya memang tidak akan mau mengalah dengannya.
Dan Jake juga lagi-lagi gak bisa bertingkah dengan kemauannya sendiri.
Gak masalah, Jake akan menerima hal ini, tapi tidak untuk berteman, Jake akan mendapatkan banyak teman, awas saja orang tuanya melarang.
Ketika dia baru saja mau masuk ke gedung fakultasnya, mata Jake tidak sengaja melihat seseorang yang baru beberapa hari yang lalu muncul di tv.
Siapa lagi kalau bukan Park Sunghoon yang baru saja melewati gedung fakultasnya menggunakan mobilnya.
Kenapa Jake tau? Jelas taulah, Sunghoon mengendarai mobil Lamborghini, dia gak akan heran sih jika Sunghoon mendapatkan mobil itu, orang tuanya saja anggota parlemen.
Lalu berhenti di fakultas teknik, oh cowok itu mengambil jurusan teknik? Cocok tuh, sekalian saja bongkar mobil lamborghininya, Jake yakin tuh cowok memiliki banyak mobil di rumahnya.
"Heh adik tingkat, malah bengong disini, sana masuk," tegur seseorang membuat Jake menoleh dan disana ada kakak tingkatnya, soalnya menggunakan seragam gitu.
"Baik kak," jawab Jake sambil berjalan masuk ke gedung fakultasnya dimana di aulanya sudah ada banyak mahasiswa baru yang duduk disana.
Jake ikutan duduk di lantai bersama yang lainnya, lalu matanya bisa melihat ada banyak kakak tingkat yang berada di depan.
Matanya menoleh kearah sebelahnya, Jake tersenyum.
"Jake kan?"
Jake mengangguk saat mendengar orang sebelahnya menyebutkan namanya, "Namamu siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Act My Age -sungjake
Hayran Kurgu[On Hold] Jake berharap dia bisa melakukan apapun sesuai umurnya, bukan di atur dan harus menurut dengan perkataan orang tuanya. #1 in sungjake || 271222 #1 in jake || 170122 #1 in enhypen || 160322 ➡️26.12.21 @2021