44. School.

3.5K 661 69
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Karena Jake hanya memiliki kelas pagi, jadi setelah kelas selesai ya dia langsung pulang.

Niatnya sih gitu, tapi sepupunya memaksa untuk dirinya ikut menemaninya pergi ke smanya dulu.

Untuk ke acara ulang tahun sekolahnya, ya sebenarnya Junhee gak mau ya, apalagi bakalan melihat Jay bersama pacar barunya disana.

Namun kalau dia gak datang dengan membuat alasan yang gak masuk akal malah tambah membuat curiga, apalagi di kelas Junhee saat kuliah ini ada teman sekelasnya saat sma dulu.

Jadi lebih baik Junhee pergi saja, tapi dia harus ditemani oleh seseorang, minimal ada Jake yang menemaninya disana.

Jake saat ini sedang membawa mobilnya agar menuju ke fakultas hukum yang gak terlalu jauh dari gedung fakultasnya.

Kebetulan juga Junhee gak bawa mobilnya, jadi perginya bareng bersama Jake.

"Sunghoon katanya sih pergi juga."

"Kan disana ada Jay, wajar dia ikut pergi juga," balas Jake lalu dia langsung menutup mulutnya, aduh bego sekali dirinya.

Matanya menoleh kearah Junhee yang tampak tidak peduli dengan ucapan Jake barusan.

Lebih jelasnya sih, pura-pura tidak peduli, padahal aslinya Junhee mendengar dengan jelas perkataan Jake barusan.

"Dylan juga pergi sih," ucap Jake yang membahas orang lain membuat Junhee cuma mengangguk saja..

Kalau Dylan sih pergi karena gak enakan aja, apalagi yang menyuruh datang itu adalah ketua osis smanya saat ini lagi.

"Emangnya anak sekolahan lain boleh datang?"

"Boleh kok, lagipula acaranya memang dibuka untuk anak sekolahan lain juga, bukan hanya sebatas acara ulang tahun sekolah aja," jawab Junhee sambil meletakkan handphonenya dan menoleh kearah Jake yang sedang fokus membawa mobilnya.

Jake gak tau ya dengan hal seperti ini, soalnya dia sekolah di sekolah internasional, bahkan teman-teman sekelasnya itu memilih untuk kuliah di luar negeri ataupun kampus elite lainnya.

Kalau Jake sih memilih menetap disini, padahal dia saat itu diberi opsi oleh orang tuanya, mau tetap disini atau pindah ke Australia lagi bersama kakek dan neneknya.

Nah disaat itulah Jake menolak, dia sudah puas di luar negeri, sekarang apa salahnya tinggal di negara kelahiran sendiri.

Tapi bukan berarti kampusnya gak elite ya, lihat saja rata-rata teman sekelasnya saat ini adalah anak orang kaya semua.

Apa karena mereka anak kedokteran jadi hampir semuanya adalah anak orang kaya.

Di kelasnya saja gak ada anak beasiswa sama sekali.

Jake kembali fokus memegang stir di hadapannya itu sambil membawa mobilnya ke sma dimana sepupunya dulu sekolah, sma pacarnya juga sih.

"Papamu bagaimana? Sudah menerima Sunghoon?"

"Entah, gak terlalu memikirkan, setidaknya mama sudah menerima hubunganku dengan Sunghoon," balas Jake yang membuat Junhee cuma mengangguk.

Dia saja kaget, bahkan lebih kaget lagi ketika melihat postingan tantenya yang berisikan foto yang bisa mengemparkan semua orang.

"Sekarang hanya papanya Sunghoon, ya?"

"Begitulah," balas Jake sambil mengarahkan mobilnya ke kiri ketika mereka akhirnya sampai di sma dimana sepupunya sekolah.

Jake memarkirkan mobilnya di sebelah mobil yang dia hapal sekali.

Di sebelahnya ada mobil pacarnya, Jake segera keluar dari mobilnya sambil mengajak sepupunya agar segera ikutan masuk.

Act My Age -sungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang