7. Care.

6.9K 1K 140
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Ketika sadar dari pingsannya, Jake sekarang hanya duduk saja di depan tenda kesehatan sambil memperhatikan mahasiswa yang seangkatannya sedang ospek disana.

Dia menerima sebuah botol berisikan air mineral dari kakak tingkatnya.

Terakhir dia ingat, dirinya sedang berjalan mengelilingi lapangan, lalu gak lama kemudian dia malah merasa lemas sendiri dan berujung pingsan.

Dia gak sengaja melakukan hal itu tentunya, lagipula dia benar-benar pusing tadi.

Dan ya beberapa hari ini dirinya stress di rumah, orang tuanya bukan membuatnya bahagia malah membuat pikirannya tambah gila saja.

Sesekali Jake merasa lebih baik dia gak punya orang tua, tapi lalu merasa jika ada banyak orang yang ingin memiliki orang tua.

Bingung, kearah kanan salah, kearah kiri lebih salah lagi.

"Jangan melamun gitu, kalau masih sakit, lebih baik tiduran saja di dalam," ucap anggota kesehatan disana namun Jake hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

Dia baik-baik saja saat ini, lagipula dengan duduk seperti ini rasa lelahnya sedikit berkurang.

"Saat kami cek tekanan darahmu, tensi darahmu rendah, kenapa? Ada banyak masalah? Jika iya, jangan dipendam sendiri itu bisa membuatmu sakit sendiri nanti."

Jake yang mendengar itu cuma diam, ayolah dia gak mungkin bercerita ke orang-orang ini dia tertekan karena orang tuanya sendiri.

"Aku baik-baik saja, beberapa hari ini aku hanya gak nafsu makan," balas Jake membuat anggota kesehatan itu mengangguk dan meninggalkan Jake sendiri.

Lebih baik begitu daripada dia di tanya-tanya, pantas saja dia pingsan, tensi darahnya saat ini rendah.

Jake baru sadar jika handphonenya di tas, jadi ya dia gak bisa memainkan handphonenya, palingan ada banyak isi pesan dari orang tuanya.

Sepertinya dia gak akan membuka handphonenya sampai dia pulang ke rumah.

Dia menoleh kearah depannya lagi lalu ada sebuah kantong plastik putih di hadapannya.

Kepalanya kemudian menoleh kearah sebelah kirinya disana ada Sunghoon.

"Apaan?" tanya Jake dengan bingung saat Sunghoon memberikannya kantong plastik putih tersebut.

Dia gak tau ada apa di dalam sana, namun Sunghoon hanya memberikan kantong tersebut kepadanya.

Jake akhirnya menerima kantong tersebut dan melihat ada apa di dalam sana.

Ternyata ada sebuah jus semangka dan juga puding.

Dia menoleh kearah Sunghoon lagi, "Buatku?"

Sunghoon memutarkan bola matanya saat mendengar ucapan Jake barusan.

"Ya iya buatmu, buat siapa lagi, aku merasa kasihan kamu pingsan tadi," balas Sunghoon lalu berjalan pergi meninggalkan Jake untuk kembali ke barisannya.

Tuh cowok seenaknya saja ya asal pergi dan masuk ke barisannya, beda hal dengan mahasiswa yang gak memiliki keistimewaan seperti Sunghoon, bakalan langsung dihukum tentunya.

"Lho? Kamu sudah ada jus semangka? Padahal kakak barusan saja mau membelikannya untukmu," ucap cewek anggota kesehatan sambil melihat tangan Jake yang memegang botol berisikan jus semangka.

"Emangnya ini buat apaan?"

"Itu minuman yang bagus untuk orang yang memiliki tekanan darah rendah, yaudah minum aja," balasnya membuat Jake mengangguk sambil membuka botol tersebut dengan bingung.

Act My Age -sungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang