Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Bisa kali aku promosi book baru dulu, dibaca ya book sungjake terbaruku, judulnya Magic School, ini fantasy tentunya, vote dan komennya ditunggu sekali, tq yaw:)
***
Seperti ucapan Jake beberapa minggu lalu, dia gak peduli deh mau nikah dimana, mah acaranya di taman ataupun pantai juga terserah.Pastinya ya, orang tuanya ataupun orang tua Sunghoon dengan mudah bisa mengatasi semuanya, tapi tentu saja Jake gak bisa semudah itu hanya lepas tangan dengan semuanya.
Malah dia bisa dianggap gak ada kontribusi sekali, walaupun mamanya bilang dia gak perlu ikut campur sama sekali dengan hal ini.
Fokus saja dengan pelajarannya padahal mau belajar apaan juga? Nilainya saja sudah keluar semua, ipknya juga memuaskan semua, walaupun dia harus tutup telinga mendengar keluhan teman-temannya yang protes kenapa nilai mereka gak sesuai dengan apa yang mereka kerjakan.
Ya, terkadang dosen itu ada yang baik dan ada juga yang jahat, nah masalahnya semua dosen itu baik ke Jake, makanya nilai Jake paling bagus di kelas, sebenarnya mau heran juga gak bisa, soalnya ini kan Jake lho.
Mau iri sama Jake? Ah gak jadi, mereka gak segila itu buat iri ke Jake yang memang pintar.
Kelly sih bersyukur saja ipknya gak rendah-rendah banget, nilainya juga gak ada C, itu sudah bersyukur deh.
Padahalkan dia cuma modal pintar ngomong aja, kalau enggak, habis dia kalau harus bertarung pakai otak saja.
Jake sedang membaca novel di tangannya sambil tiduran di ranjangnya sebelum dia langsung meringis ketika ada seseorang yang menimpa tubuhnya saat ini.
Jangan lupakan juga ada sebuah kecupan di pipinya, dia gak perlu menoleh juga sudah tau siapa yang melakukannya.
"Kamu aku chat tidak menjawab, emang sebagus itu novelnya?"
Jake menutup novel tersebut dan menoleh kearah Sunghoon yang sekarang tiduran di sebelahnya.
Awal-awal sih Jake bakalan malu kalau tau Sunghoon tiduran di kamarnya, tapi untuk saat ini tetap saja masih malu, walaupun gak seperti beberapa minggu yang lalu.
Pernah Sunghoon masuk ke kamarnya, niat Sunghoon cuma mengajak Jake keluar, eh dirinya malah harus memanggil dokter karena punggungnya sakit karena di dorong oleh Jake dengan keras ke lantai.
"Malu lagi," ejek Sunghoon sambil memegang pipi Jake yang memerah itu.
"Apaan sih, ini saja sudah masuk musim dingin makanya mukaku merah," balas Jake dengan cepat karena gak mau diejek oleh cowok di sebelahnya itu.
Sunghoon cuma mengangguk saja tidak mau memperpanjang masalah kecil seperti ini.
Musim dingin sudah mulai datang berarti ulang tahun Sunghoon akan segera datang juga.
Mengingat hal itu membuat Jake membeku sendiri saat ini, ah sial.
Dia santai-santai malah waktu berjalan dengan cepat saja.
"Kenapa? Mau debat lagi?"
"Debat apaan, aku capek debat tentang hal ini denganmu, aku gak bakalan menang," jawab Jake sambil menatap kearah Sunghoon yang memejamkan matanya saat ini.
Dia capek, soalnya dia pergi terus dengan mamanya kemanapun intinya tentang pernikahan mereka.
"Maaf ya aku gak membantu apapun."
"Kan memang aku tidak memintamu untuk membantu dalam hal ini, diam saja, ok? Acaranya pasti wah sekali," balas Sunghoon yang masih tetap memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Act My Age -sungjake
Fanfiction[On Hold] Jake berharap dia bisa melakukan apapun sesuai umurnya, bukan di atur dan harus menurut dengan perkataan orang tuanya. #1 in sungjake || 271222 #1 in jake || 170122 #1 in enhypen || 160322 ➡️26.12.21 @2021