Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Ok, kalau part ini komennya banyak, aku bakalan double update, sippp.
***
Entah apa yang aneh, Jake ketika bertemu orang tuanya, mama atau papanya gak memarahinya ataupun mengomentari apa yang sedang dia lakukan.Apakah ucapan tantenya yang datang ke rumah tadi membuat orang tuanya berpikir kembali untuk mengatur hidupnya?
Tantenya itu emang keren sih, walaupun Junhee suka mengeluh, harusnya cewek itu bersyukur karena mendapatkan orang tua yang gak menyuruhnya untuk berteman dengan pilihan orang tuanya.
Terbukti cewek itu bahkan bebas mau berteman dengan siapapun dan pergi kemana saja tanpa diatur.
Kecuali hanya makanan dan belajar, itu mah harusnya gak perlu diperhitungkan sekali, belajar emang penting karena semua orang juga ingin mereka membanggakan orang tua mereka.
Jake gak masalah jika orang tuanya hanya mengatur makanan ataupun jam belajarnya, tapi jika ke hal yang lain baru dia protes.
"Eh, mamamu bicara apa sih ke orang tuaku?" tanya Jake saat menoleh kearah Junhee yang duduk sofa.
Mereka sekarang ada di ruang tamu di lantai dua rumahnya, ada dua ruang tamu di rumah ini, gak heran sih.
"Kamu bertanya kepadaku, lalu aku bertanya ke siapa?" tanya Junhee sambil menoleh kearah Jake yang sepertinya lupa itu.
Cowok itu gak sadar apa jika kemarin ketika mamanya disini, Junhee selalu bersama Jake kemana-mana.
Buat apa juga dia di sebelah mamanya seperti anak kecil, dia lebih baik mengajak Jake ke atas buat bicara sesuatu yang ujung-ujungnya pasti bahas Sunghoon.
Selalu, bahas aja terus cowok itu sampai muka Jake berubah warna seperti tomat.
"Oh iya, kamu kemarin ataupun sekarang selalu denganku ya," balas Jake sambil menoleh kearah Junhee yang memutarkan bola matanya saat ini.
Junhee kesini karena dia bosan, di rumahnya ada keluarga papanya, dia gak terlalu akrab sama keluarga papanya.
Jadi dia izin pergi, bilangnya mau pergi ke toko buku, eh dirinya malah ke rumah Jake.
Gapapa, dia mau menganggu Jake saja, walaupun sekarang cowok itu tampak kebingungan karena keluarganya sendiri.
"Tapi bukannya bagus jika orang tuamu tidak mengaturmu lagi?" tanya Junhee sambil tiduran di sofa.
Gak ada malunya sama sekali sepupunya itu, gak sadar apa Jake itu cowok, bukan cewek.
"Ya emang bagus sih," balas Jake lalu ditatap oleh Junhee.
"Kamu ini lebih senang diatur oleh orang tuamu, ya?"
"Hah? Enggaklah," balas Jake dengan cepat saat mendengar pertanyaan dari Junhee barusan.
Apa enaknya diatur-atur selama 17 tahun, ayolah dia bahkan gak bisa mengeluarkan ekspresinya sendiri.
"Lagipula aku sudah bilang, nikmati aja selagi gak di atur," balas Junhee dengan cepat lalu dia tersenyum ketika cemilan yang dia minta ke pelayan di rumah ini akhirnya tiba.
Jake hanya menatap kearah sepupunya yang sedang makan cemilan yang ada disana.
"Kamu kesini di antar sopir?"
"Iya, intinya kamu harus mengantarku pulang," jawab Junhee membuat Jake cuma mengerucutkan bibirnya saat ini.
Selalu saja begitu, Jake menoleh kearah awan yang terus mendung beberapa hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Act My Age -sungjake
Fanfiction[On Hold] Jake berharap dia bisa melakukan apapun sesuai umurnya, bukan di atur dan harus menurut dengan perkataan orang tuanya. #1 in sungjake || 271222 #1 in jake || 170122 #1 in enhypen || 160322 ➡️26.12.21 @2021