Jake cuma bisa tersenyum dan melambaikan tangannya pelan saat ini dengan ada banyak pasang mata dan kamera yang dari tadi memotretnya.
Matanya tampak silau, namun dia harus bisa bertahan agar orang tuanya tidak mengocehinya nanti setelah acara ini selesai.
Apalagi jika orang tuanya tau hasil fotonya jelek, dia mungkin bakalan mendengarkan perkataan mamanya yang sepanjang malam.
Saat ini dia berada di sebuah aula gedung dimana ada acara konferensi pers film yang baru tayang dimana papanya adalah pemeran utama di film tersebut.
Dirinya dan mamanya datang karena papanya adalah bintang utamanya hari ini.
Tidak jauh beda dengan papanya, mamanya juga sama-sama seorang artis, orang tuanya adalah pasangan selebriti yang dikenal baik oleh para netizen.
Mereka gak tau fakta aslinya saja, orang tuanya itu otoriter sekali terhadapnya, Jake tau sih jika orang tuanya gak mau dia mendapatkan masalah, tapi tetap saja mereka itu terlalu mengatur dan juga over protective.
Bayangkan saja ketika orang seumurannya bisa bebas pergi kemana saja tanpa ada yang menjaga, lah Jake yang sudah kuliah saja masih ada yang mengawasinya.
Gila aja, dia gak bisa melakukan apapun, makan saja harus di jaga, harus sopan kepada siapapun walaupun Jake malas melakukannya.
Orang tuanya gak mau dirinya terkena masalah yang bisa merusak karirnya sendiri ataupun karir orang tuanya.
"Senyum, Jake."
Jake langsung tersenyum ketika mendengar bisikan dari mamanya itu.
Kan? Baru dia bilang, mamanya sudah mengaturnya saat ini.
***
Ketika mereka pulang, Jake langsung dengan cepat melempar jasnya ke sofa ruang tamu."Jake capek, mama gak tau apa jika Jake juga pengen bebas, punya banyak teman seperti yang lainnya."
"Cukup berteman dengan teman-teman yang mama kenalkan untukmu dan mama gak mau mendengar kamu protes lagi," balas mamanya dengan tenang sambil duduk di sofa.
Suaminya ikut duduk di sebelahnya sambil melihat anak tunggal mereka yang sedang marah-marah saat ini.
Berani sekali Jake melawan mereka, namun mereka gak berniat memarahi anaknya itu cukup dibalas dengan tenang saja.
Jake tertawa mengejek saat mendengar balasan mamanya.
Teman-teman yang mamanya pilih untuk berteman dengan dirinya itu gak jauh berbeda dengan dirinya, sama-sama harus menderita memiliki orang tua yang otoriter.
Jadi jika berkumpul dengan mereka sama saja bohong yang ada dia seperti sedang bercermin.
Mamanya sudah tidak menanggapi protesnya lagi lalu membuka tv di hadapan mereka.
Ada pelayan yang baru saja menyiapkan minuman untuk mereka, Jake rasanya mau pergi ke kamar saja saat ini.
Namun batal ketika melihat ada berita yang baru saja muncul di tv saat ini.
"Park Sunghoon lagi," ucap papanya saat melihat berita yang sedang ditayangkan itu.
"Dia lagi-lagi membuat masalah, kemarin ikut balapan liar, sekarang melanggar lalu lintas, mungkin besok menabrak orang," ungkap mamanya saat melihat layar tv yang menampilkan Sunghoon yang berjalan dengan santai dengan beberapa polisi di dekatnya.
Jake ikut memperhatikan hal itu, Sunghoon seumuran dengannya, dia juga dikenal oleh banyak orang karena orang tuanya sama-sama orang penting.
"Sebentar lagi juga dia bakalan bebas dan beritanya bakalan menghilang itu sudah biasa, bukan?" ucap papanya sambil tersenyum miring dan Jake setuju dengan hal ini.
Park Sunghoon adalah anak seorang anggota parlemen dan juga anak seorang pengacara terkenal, jadi dia akan bebas dengan mudah.
Jake akhirnya bangkit dari duduknya untuk pergi ke kamarnya.
"Papa tau kamu berada di kampus yang sama dengan Sunghoon."
Mata Jake menatap mata papanya yang sedang menatapnya juga.
"Papa harap kamu tidak berteman dengannya-"
Jake berjalan menuju ke tangga untuk ke kamarnya.
"Dia adalah seorang berandalan walaupun orang tuanya adalah orang penting."
Jake menoleh sekilas kearah papa dan mamanya.
"Iya, Jake gak akan berteman dengan Sunghoon."
Lalu Jake tersenyum miring, tentunya untuk kali ini dia gak akan menurut dengan orang tuanya.
Inilah yang dia mau, melakukan tindakan sesuai umurnya, seperti yang dilakukan oleh Sunghoon.
Tapi bukan berarti dia harus melakukan pelanggaran sih.
Dia hanya mau melakukan banyak hal, menjadi anak selebriti bukan harus selalu terkekang seperti ini.
Tbc.
Ada yang minta aku buat book sungjake lagi, yaudah aku buatin, kebetulan aku sudah libur kuliah sih, sebenarnya tahun depan sibuk tugas akhir, mau wisuda gais, gak mungkin kuliah terus:")
Walaupun darkness belum selesai, mau gimana lagi, idenya ngilang.
Aku bakalan aktif di book ini, ok?
Jadi, mau dilanjut atau gak? Komen ya.
Sip, semoga suka, vote dan komen jangan lupa.
Sampai jumpa di part selanjutnya.
Salam,
Anaknya Taekook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Act My Age -sungjake
Fanfic[On Hold] Jake berharap dia bisa melakukan apapun sesuai umurnya, bukan di atur dan harus menurut dengan perkataan orang tuanya. #1 in sungjake || 271222 #1 in jake || 170122 #1 in enhypen || 160322 ➡️26.12.21 @2021