Act My Age -sungjake

38. Point.

Double up!

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, awas aja sepi, padahal sudah update cepet nih.

***
Junhee sedang mencari sesuatu di laptop Jake, mencari design pakaian yang bagus untuknya buat dijadiin gaun.

"Pusing ada banyak sekali designnya," ucap Junhee sambil mengacak-acak rambutnya.

Jake masih memperhatikan sepupunya itu, lagipula dia sadar jika sepupunya ini akan ulang tahun sebentar lagi, jadi dia harus segera menyiapkan semuanya.

Bahkan Jake diajak untuk ikutan mencari cake ulang tahunnya, tentu saja Jake gak mau, dia gak mau nunggu lama demi Junhee menemukan bentuk kue sesuai keinginannya.

Jika ingat ulang tahun, dirinya malah teringat dengan kejadian satu tahun yang lalu awal mula dia bertemu dengan Sunghoon.

Awalnya sih bukan di acara ulang tahunnya, tapi saat dia membeli kotak musik untuk kado sepupunya itu, disana kan Sunghoon membiarkannya mengambil kotak musik yang memang ingin dibeli Sunghoon untuk sepupunya juga.

"Bukankah mamamu seorang designer kenapa kamu gak tanya kepadanya saja sih?"

Junhee menatap kesal kearah Jake, mamanya emang seorang designer tapi dia malas dengan semua design yang ditunjukkan oleh mamanya, terlalu mewah untuknya.

"Mama akan membuat gaun yang super mewah dan ribet jika aku harus menurut dengan designnya," balas Junhee membuat Jake hanya meringis pelan.

Benar sih, lagipula mamanya suka memakai pakaian yang dirancang oleh mamanya Junhee, tapi dia melihat mamanya sangat suka, itu hal yang biasa saja.

Gak heboh bukan mamanya, Jake tau mamanya selalu mau menjadi pusat perhatian, walaupun heboh tapi gak norak sama sekali.

"Kamu bisa datang dengan pacarmu nanti," ucap Junhee tiba-tiba yang malah membahas hubungan Jake dan Sunghoon itu.

Tahun lalu mereka hanya seorang yang tidak memiliki hubungan apapun, tahun ini mereka sudah ada hubungan spesial.

"Dulu aku ingat sekali meminta mobil mini cooper ke Sunghoon."

"Kamu gila?"

"Aku hanya bercanda dan gilanya Sunghoon bilang dia bisa saja membelikannya untukku, jadi siapa yang lebih gila?" balas Junhee membuat Jake melongo saat mengetahui semua hal yang dilakukan oleh Sunghoon dulu.

Dia tau pacarnya kaya, dia juga kaya masalahnya, tapi tetap saja menbelikan kado mobil itu bukankah sangat berlebihan.

"Kamu tau Jake, papanya Sunghoon akan senang jika Sunghoon dekat dengan cewek, bukan?"

"I know, aku mengerti kenapa Sunghoon berkata seperti itu," jawab Jake sambil tersenyum kecil saat ini.

Junhee lalu kembali melihat kearah layar laptop di hadapannya.

Berbeda dengan Jake yang merasakan pintu kamarnya diketuk.

"Buka aja gak di kunci," balas Jake sambil duduk di tepi ranjangnya lalu pintu kamarnya terbuka.

Ternyata ada pelayannya yang baru saja masuk sambil membawa sebuah kotak kado?

"Dari siapa? Perasaan aku gak ulang tahun," tanya Jake sambil menerima kotak kado tersebut.

Junhee yang mau ulang tahun saja bingung, tapi jelas-jelas di kotak kadonya terdapat nama yang menunjukkan kotak itu untuk Jake.

"Gak tau tuan, tadi kami hanya menerima paket saja," balas pelayannya membuat Jake hanya mengangguk.