58. Break.

2.9K 552 243
                                    

Double up!

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Ketika semua anak kelasnya tampak lemas di bangku mereka, berbeda dengan Dylan, Minseo, dan Kelly yang tampak semangat sekali saat ini.

"Akhirnya aku terbebas dari ujian, liburan aku datang," ucap Kelly sambil menatap senang kearah teman-temannya.

Jake cuma memperhatikan teman-temannya saja sambil memasukkan barangnya ke dalam tas.

"Besok jangan lupa ya," ucap Jake sambil menoleh kearah teman-temannya membuat mereka langsung memberikan jempol mereka sebagai jawabannya.

Jake langsung berjalan keluar dari kelas karena dirinya memang mau langsung pulang, kalau temannya masih mau pergi dulu, dia akan memilih pulang saja deh.

Besok adalah hari ulang tahunnya, untuk beberapa tahun yang lalu, mungkin Jake biasa aja sih dengan ulang tahunnya, tapi untuk tahun ini, dirinya senang karena memiliki banyak teman yang datang ke ulang tahunnya.

Bukan berarti ulang tahun sebelumnya gak ada yang datang, semuanya datang hanya demi formalitas dan bertemu orang tuanya saja.

Jake tidak suka sama sekali dengan pesta ulang tahunnya.

Tangannya baru saja membuka pintu mobilnya, namun ada Sunghoon yang menghampirinya.

"Mau pulang juga?" tanya Jake sambil tersenyum kepada pacarnya yang malah tidak membalas senyumannya.

Aneh, Jake membuka pintu mobilnya untuk menaruh tasnya sebelum dia menatap kearah pacarnya lagi.

"Kamu seperti ingin mengatakan sesuatu kepadaku?" tanya Jake lagi, bisa saja dia sok tau, tapi apa salahnya bertanya.

"Memang," balas Sunghoon terdengar seperti jutek sekali.

Raut mukanya juga tidak seperti Sunghoon pada saat menatapnya seperti biasa.

"Sebenarnya aku mau mengatakannya sebelum ujian di mulai, tapi itu bisa saja membuatmu down."

Hei, ayolah, kenapa percakapan mereka tampak canggung sekali saat ini, tidak seperti biasanya.

"Apa maksudmu?"

"Kamu sadar tidak jika aku jarang memberimu chat beberapa hari ini."

Jake mengangguk saat mendengar pertanyaan pacarnya.

"Aku menghindarimu," ungkap Sunghoon membuat Jake mencoba untuk tidak bereaksi apa-apa saat ini.

"Aku masih tidak mengerti, untuk apa kamu menghindariku?" tanya Jake sambil memegang tangan pacarnya itu.

Namun Sunghoon melepaskan tangan Jake yang sedang memegang lengannya itu.

"Karena orang tuamu lah, aku pikir aku akan disambut dengan baik saat ke rumahmu saat kamu sakit, ternyata enggak sama sekali, lucu," jawab Sunghoon sambil tertawa namun Jake melihat hal itu malah tampak mengepalkan tangannya.

Tertawaan Sunghoon seperti mengejek sekali.

"Sikap orang tuamu itu hanya baik di depan umum saja, aku tidak akan melupakan kata-kata mereka saat aku ke rumahmu beberapa hari yang lalu."

Jake bisa merasakan raut muka Sunghoon yang tampak menatapnya dengan tatapan benci saat ini.

"Aku mungkin akan biasa saja jika dihina oleh orang tuaku, tapi jika dihina oleh orang tuamu atau orang lain, sepertinya aku tidak akan semudah itu menerimanya."

Sunghoon bisa melihat Jake yang menangis di hadapannya saat ini.

"Jadi, kamu ingin bagaimana?"

"Kamu seharusnya taukan apa kelanjutan dari hubungan ini?"

Act My Age -sungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang