36. Excessive.

4.4K 754 38
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Ah komennya sepi kemarin, emang ya bener-bener kalian mah;)

***
Jake berjalan menuruni tangga karena dirinya memang mau pergi ke kampus karena ada kelas.

Matanya melihat kearah orang tuanya yang sudah berada di meja makan saat ini karena mau sarapan pagi.

Dan Jake hanya bisa melewati mereka, orang tuanya gak bicara apapun dari tadi.

Sepertinya kena mental mungkin karena tingkahnya yang cukup parah kemarin, mau gimana lagi, Jake tidak bisa selalu bersembunyi, mau sampai kapan coba?

"Ayo sarapan, Jake."

"Gak, Jake harus buru-buru ke kampus, ada kelas," balas Jake langsung sambil berjalan melewati orang tuanya dan segera bersiap pergi ke kampus.

Matanya menoleh sekilas kearah orang tuanya lalu tangannya segera membuka pintu rumahnya.

Dia bukan menghindar, tapi dia memang ada kelas yang cukup pagi, jika sempat mungkin dia akan membeli sarapan di minimarket dekat kampusnya saja.

Ada pelayan rumahnya yang sedang mengelap mobilnya saat ini.

"Eh tuan, mobilnya belum selesai di lap."

"Gapapa, aku buru-buru, makasih ya," balas Jake sambil segera masuk ke dalam mobilnya.

Dia segera menjalankan mobilnya untuk segera ke kampus.

Sepanjang perjalanan dia selalu berpikir tentang orang tuanya sih, apakah dia melakukan hal yang salah ya? Jake bingung sendiri.

Tapi kalau di ancam dan di atur terus, kapan dirinya bisa bebas seperti orang-orang yang lain coba?

Mana ancamannya selalu sama, Jake saja sampai hapal sama ancaman orang tuanya, makanya dia biasa aja kemarin.

Papanya gak bisa berkata apapun juga dengan tingkahnya, daripada memikirkan ini, bagaimana keadaan pacarnya ya?

Apalagi dia melihat di tv tadi pagi, beritanya masih tentang dia dan Sunghoon, lalu apa tanggapan papanya Sunghoon tentang hal ini.

Kalau mamanya sih, Sunghoon bilang gak ada masalah apapun dengan mamanya, malah mamanya mendukung apapun yang di lakukan oleh Sunghoon.

Tapi kalau masalah kenakalan Sunghoon, itu gak sama sekali, Jake heran apakah pacarnya melakukan hal nakal itu demi ingin orang tuanya tau kalau dirinya gak perlu diatur setiap saat.

Jake memberhentikan mobilnya ketika ada lampu merah, dia mengganti lagu yang terputar di mobilnya.

Matanya lalu melihat kearah jendela dan kaget tiba-tiba dia malah melihat ada mobil mewah juga yang berada di sebelah mobilnya.

Jake segera membuka jendelanya ketika tau siapa orang yang ada di balik mobil tersebut.

"Jake, mau balapan sampai ke kampus?"

"Kamu gila?" balas Jake dengan cepat dan Sunghoon hanya tertawa di dalam mobilnya.

Disana ada Sunghoon yang membawa mobil mewahnya lagi, entah apa yang terjadi tapi pacarnya tentu saja pulang ke rumahnya, bukan?

"Balapan itu seru, kapan-kapan aku akan mengajakmu kesana jika ada balapan diadakan."

Jake hanya menggelengkan kepalanya, apa-apaan itu, pacarnya benar-benar seorang berandalan.

Ketika lampunya sudah berubah menjadi hijau, disaat itulah Jake langsung kaget ketika mobil pacarnya sudah melaju dengan kecepatan tinggi.

Sialan, pacarnya itu memang sangat gila sekali.

Act My Age -sungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang