Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Komen yaw, sepi lagi nih.
***
Jake menghela nafasnya sambil melihat ada banyak sekali kado di sekitarnya, nanti aja deh dia buka, sekarang enakan dia mandi lalu pergi ke kampus karena memang masih ada urusan disana.Lagipula dia juga gak terlalu penasaran dengan isi kado tersebut, kecuali punya teman-temannya sih.
Jake yang tadinya mau mandi langsung berjalan kearah kado-kado tersebut mencari kado yang diberikan oleh sepupunya dan teman-temannya.
Dia menemukan punya Kelly pertama kali, Jake segera mengambilnya dan segera membukanya, awas aja aneh-aneh, tapi pas dibuka ternyata baju merk terkenal, bahkan harganya belum dia cabut, sengaja banget, Jake hanya menggelengkan kepalanya.
Baru saja dia mau menyingkirkan kotak kado tersebut, namun ternyata ada sesuatu lagi di bawah baju yang diberikan oleh Kelly.
Jake sudah merasa curiga saat ini, serius deh, pasti aneh-aneh.
Pas dia ambil, Jake langsung mendengus dengan kesal, hampir aja dia lempar hadiahnya, namun gak jadi.
"Ayolah, aku bahkan belum menikah," ucap Jake sambil merentangkan baju di tangannya saat ini.
Ini mah baju bayi, kelihatan sekali kok, mana merknya gak main-main, tuh cewek kebingungan ngabisin uang atau gimana coba? Sampai beli beginian.
Awas aja dia, bakalan Jake ajak protes nanti, Jake membaca surat yang ada disana.
"Aku pilih bajunya yang bisa di pakai cewek atau cowok, jadi santai aja, pasti bakalan kepakai kok, lucu kan."
Jake berpikir jika dia membuka kado yang lain, pasti bakalan membuatnya kesal semua.
Jadi dia mengurungkan niatnya, baru buka satu kado saja sudah buat dirinya mau mengamuk saat ini juga.
Dirinya segera bangkit dari duduknya dan segera pergi ke kamar mandi, dia harus bersiap ke kampus.
Sambil terus berpikir, beneran gak sih ini semua? Ayolah, dia masih muda, masa sudah punya anak, nanti pas temannya baru akan menikah, dia sudah punya anak duluan, Jake langsung menggelengkan kepalanya.
Orang tuanya sehabis pestanya kemarin, langsung pergi keluar kota karena ada projek drama, walaupun gak bersama sih, tapi sama-sama di luar kota.
Jadi Jake sendirian di rumah, hanya dengan pelayan disini dan juga penjaga rumah.
"Tuan, sarapan anda sudah siap."
"Makasih ya bi," balas Jake sambil tersenyum dan segera berjalan ke meja makan.
Dia segera duduk sambil memakan sarapannya dan membuka handphonenya juga memperhatikan apa saja yang terjadi hari ini.
Rata-rata sih pada upload foto saat pergi ke acaranya, Jake cuma menyukai saja.
Dia sebenarnya masih malu buat buka sosial media setelah semua orang tau dia akan menikah dengan Sunghoon.
Soalnya dia teringat lagi dengan raut muka sombongnya saat pamer cincin itu, Jake menghela nafasnya, ayo Jake, itu bukanlah sebuah hal yang membuat malu.
Jake menghabiskan sarapannya dan segera berjalan pergi dari sini, dia kan mau segera pergi, pakaiannya juga sudah rapi, sudah pakai jas dokter juga, maklum fakultasnya memang termasuk teliti sekali, jadi harus rapi dan lengkap terus.
Makanya Jake selalu menaruh jasnya di mobil, jadi kalau ketinggalan langsung ke mobil aja gak perlu repot-repot untuk pulang.
Jake sudah di dalam mobil sambil memutar radio yang malah membicarakan dirinya, ini mereka gak ada bahasan lain apa? Selain membahas hubungan dia dan Sunghoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Act My Age -sungjake
Fanfiction[On Hold] Jake berharap dia bisa melakukan apapun sesuai umurnya, bukan di atur dan harus menurut dengan perkataan orang tuanya. #1 in sungjake || 271222 #1 in jake || 170122 #1 in enhypen || 160322 ➡️26.12.21 @2021