Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Gila-gila, komennya sepi banget bro part kemarin, apa nih? Bosen? Mau tamat? Oh iya, kan memang mau tamat ya.
***
Sunghoon sebenarnya kemarin ketika semua orang akhirnya tau hubungan mereka.Dia tentunya masih gak mau pulang ke rumah, karena buat apa juga? Kalaupun pulang papanya akan menatapnya seperti dirinya adalah orang yang sakit.
Padahal papanya bisa dengan jelas dengan matanya sendiri jika Sunghoon sama sekali tidak sakit.
Namun dia akhirnya luluh karena mamanya menelponnya sambil memohonnya agar segera pulang.
Niat Sunghoon sih maunya dia gak mau ketemu papanya, hanya bertemu mamanya saja, karena yang rindu dengan dirinya hanya mamanya.
Sunghoon pulang karena memang hanya ingin menemui mamanya saja.
Namun sayang sekali ketika dia sampai ke rumah, ternyata ada papanya juga, Sunghoon tentunya gak akan pernah mau menatap papanya, siapa juga yang gak merasa sakit hati jika dihina oleh orang tuanya sendiri.
Mamanya tentu senang, Sunghoon bisa merasakan mamanya tersenyum lebar sambil memegang lengannya.
Memeriksa apakah dirinya baik-baik saja, seperti ketika Sunghoon jika membuat masalah diluar.
Kan semua orang juga tau kalau Sunghoon selalu membuat onar, bahkan pernah sampai menabrak pembatas jalan hingga mobilnya rusak parah.
Tapi karena dia memiliki banyak mobil, Sunghoon jadi gak terlalu memikirkan mobilnya yang hancur itu, ketika hancur ya tinggal di bawa ke bengkel, lalu dia akan melihat mobilnya bagus seperti semula lagi.
Saat dia bertemu papanya, papanya gak berkata apapun kepadanya, Sunghoon pikir bakalan tambah menghinanya.
Malah mamanya bertanya apakah Jake baik? atau apakah Jake memperhatikan Sunghoon?
Mamanya malah terdengar tampak ingin tau apapun tentang kabar pacarnya.
Intinya sih, Sunghoon akan baik-baik saja jika papanya sampai gak buka mulut lalu membicarakan hal yang membuatnya sakit hati.
Sampai pagi inipun Sunghoon tidak mendengar ucapan apapun dari papanya mengenai hubungannya dengan Jake.
Dia hanya fokus dengan pekerjaannya lalu melihat tv tentang grafik keuangan ataupun berita yang lainnya.
Kembali ke Sunghoon yang sekarang sudah berada di kantin sambil tersenyum miring ketika melihat Jake yang baru datang ke kantin juga.
Jika beberapa hari yang lalu mereka hanya bisa sebatas bertatapan dari jauh.
Sekarang kenapa gak langsung barbar saja, Sunghoon menarik Jake agar segera duduk di sebelahnya.
"Apa sih, aku mau duduk disana," ucap Jake sambil melepaskan tangan Sunghoon dari lengannya.
Dia masih malu sebenarnya, padahal siapa yang pertama kali mempublikasikan hubungan ini.
"Kenapa kamu malu begitu? Bahkan semua orang juga tau kalau saat ini kita pacaran?" tanya Sunghoon sambil menusuk pipi Jake dengan jarinya..
Jake cuma cemberut saat ini, berbeda dengan teman-teman Sunghoon yang hanya memperhatikan temannya dan pacar temannya itu.
Sepertinya ucapan Sunghoon di kelas tadi memang tidak berbohong, dia dan Chaeyoung memang gak ada hubungan apapun.
Terkadang saat mereka bersama yang manja sekali itu tentu saja Chaeyoung.
Bukan berarti mereka ingin melihat Sunghoon manja sih, malah mereka melihatnya saat itu Sunghoon sangat risih, namun mereka juga berpikir mana mungkin jika Sunghoon risih sama pacarnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Act My Age -sungjake
Fanfiction[On Hold] Jake berharap dia bisa melakukan apapun sesuai umurnya, bukan di atur dan harus menurut dengan perkataan orang tuanya. #1 in sungjake || 271222 #1 in jake || 170122 #1 in enhypen || 160322 ➡️26.12.21 @2021