25. Confession.

5.4K 954 300
                                    

Double up!

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Walaupun komennya sepi sih:)

***
Sunghoon melihat kearah Jake yang sedang berdiri di bawah pohon yang ada di dekat sungai.

Lagipula hujannya masih deras, kalau berlarian masuk mobil juga, dalam mobil itu akan basah semua tentunya.

"Bukankah kamu bisa berteduh disana?" ucap Sunghoon sambil menunjuk kearah gazebo yang terletak gak terlalu jauh dari mereka.

"Untuk apa? Aku sudah basah kuyup saat ini," balas Jake sambil menoleh sekilas kearah Sunghoon yang sama sepertinya basah kuyup.

Gak akan bisa mudah kering, apalagi sekarang masih hujan.

Palingan sebentar lagi Jake akan demam karena kedinginan karena terkena air hujan, apalagi Jake kan emang gak bisa mandi hujan.

Gak terbiasa dari dulu, lagipula mana pernah Jake mandi hujan, ini pertama kalinya malah dia bisa merasakan hal ini.

Apakah dia menyesal keluar dari mobilnya? Sepertinya tidak, setidaknya dia pernah merasakan bagaimana air hujan mengenai dirinya secara langsung.

Walaupun sehabis ini dia gak akan coba-coba lagi karena merepotkan sekali, apalagi dia memang gak bisa kena hujan.

"Salah sendiri keluar dari mobilmu hanya untuk membantuku yang bahkan gak niat bunuh diri sama sekali."

"Tapi tingkahmu seperti orang frustasi tadi."

Sunghoon hanya memutarkan bola matanya sambil duduk dan bersandar di pohon besar yang ada di belakangnya.

Jake yang capek berdiri juga ikutan duduk.

"Lagipula apa yang kamu lakukan sebenarnya di sungai? Tidak mungkin hanya sekedar merenung, bukan?"

"Ada masalah dengan orang tuaku, sudah itu saja yang aku akan katakan kepadamu," balas Sunghoon langsung membuat Jake mendengus saat mendengarnya.

"Oh ternyata kamu akhirnya pulang?"

"Tentu saja tidak, aku tidak kembali kesana sama sekali, kami hanya bertemu di restoran," balas Sunghoon yang muak melihat papanya yang tampak masih menganggapnya aneh itu.

Apalagi dia berkata sepertinya Sunghoon perlu diajak untuk berobat, papanya pikir dia itu sakit apa? Oh iya, papanya memang menganggapnya sakit.

Bahkan dia berkata tadi akan mendekatkan Sunghoon dengan perempuan yang lain.

Papanya mau melakukan apapun gak akan merubah Sunghoon sama sekali.

Dia bisa melihat mamanya yang tampak mendukungnya, namun juga harus berdebat dengan papanya.

Kalau papanya ingin melakukannya, maka akan buat cewek yang mendekat dengannya berakhir sama seperti Chaeyoung.

Sunghoon sadar jika cewek itu pasti akan membahayakan baginya, makanya dia mencari tau apa saja yang dilakukan oleh cewek itu.

"Papamu masih menganggapmu sakit?"

"Begitulah," jawab Sunghoon yang tidak tau jika Jake dari tadi menatap kearah Sunghoon.

Dan ya, kalau Sunghoon menoleh kearah Jake, cowok itu akan langsung mengalihkan pandangannya agar tidak ketahuan Sunghoon kalau sedang menatapnya.

Bisa-bisa cowok itu percaya diri sekali nanti.

"Menurutmu aku sakit?"

Jake saat mendengar itu reflek menggelengkan kepalanya.

"Jika aku menganggapmu sakit, maka aku harus menganggap diriku juga sama sakitnya," balas Jake yang malah membuat Sunghoon menatapnya dengan bingung.

Act My Age -sungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang