22. Fact.

5.3K 865 101
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, kali aja bakalan double up, kali wkwkw.

***
Saat Jake turun dari tangga dia bisa melihat ada orang tuanya yang sudah berada di meja makan saat ini.

Jake gak berkata apapun, dia langsung duduk saja disana tidak peduli dengan tatapan mama ataupun papanya.

"Kamu bertingkah seperti tidak melakukan apapun, Jake."

Jake menoleh kearah mamanya lalu tersenyum, "Lalu? Emangnya mama mau aku bertingkah seperti apa? Ketakutan gitu?"

Mamanya cuma bisa kesal saat ini mendengar jawabannya, lagipula emangnya apa yang mamanya harapkan?

Dirinya menangis ketakutan sambil minta maaf ke mamanya karena melanggar apa yang disuruh oleh mamanya.

"Jake."

"Apa?" balas Jake sambil menoleh kearah papanya.

Papanya tidak berkata apapun, sebenarnya kalau papanya sudah diam begitu artinya dia marah sekali.

Ya, sebenarnya Jake tidak peduli sih, dia dengan santai memakan roti panggang yang sudah siap di piring yang ada di hadapannya.

"Papa dan mama akan memberikanmu satu kesempatan, jauhi Sunghoon, ok?"

Jake mengambil roti panggangnya itu lalu bangkit dari duduknya.

"Aku tidak mau, aku mau berteman dengan siapapun," balas Jake dengan cepat sambil berjalan pergi meninggalkan orang tuanya.

Lalu Jake menoleh sekilas kearah orang tuanya, ah ekspresi mamanya mengerikan sekali, walaupun Jake gak takut sama sekali.

"Dan, mama ataupun papa gak bisa lagi mengatur-atur hidupku," lanjutnya sebelum dia berjalan keluar dari pintu rumahnya.

Jake memutarkan bola matanya sambil memakan roti panggangnya itu, lalu ada pelayan rumahnya yang memberikan kunci mobil kepadanya.

Sebenarnya hari ini dia gak ada kelas, ya jelaslah, orang sekarang ada hari weekend.

Tapi Dylan, Kelly, dan Minseo mengajaknya untuk hangout, maka dari itu Jake terima saja, walaupun emang masih pagi.

Tempat berkumpulnya itu di rumah Dylan, jadi Jake harus menuju kesana, sekalian juga dia akan menjemput Kelly yang rute rumahnya searah dengan rumah Dylan.

Pantas saja cewek itu suka nebeng sama Dylan, ternyata satu arah.

Dan anak kelas mengira mereka malah pacaran, gila aja, baru beberapa minggu kenal langsung pacaran.

Tentunya Jake melanggar perkataan mamanya lagi tentang dirinya gak boleh memberi tumpangan ke siapapun.

Ayolah, di mobilnya ada bangku penumpang buat apa jika hanya untuk jadi pajangan.

Saat dia baru duduk di dalam mobilnya ada sebuah panggilan yang masuk.

"Kenapa?"

"Kamu dimana?"

"Di rumah," balas Jake sambil mulai menjalankan mobilnya itu.

"Ok, aku akan tunggu," balasnya membuat panggilan tersebut langsung terputus.

Itu Kelly sih, lagipula Jake bilang ke cewek itu jika sudah siap langsung telpon saja, dia malas jika harus menunggu cewek itu siap-siap dulu.

Apalagi jika di sangka oleh orang tuanya kalau Jake adalah pacar anak mereka, gak banget, hal itu paling memuakkan bagi Jake.

Jake yang bosan akhirnya memutar radio, lumayan menemaninya dari kebosanan yang ada di mobil.

Lagipula menuju ke rumah Kelly itu butuh waktu yang cukup lama, karena emang jauh dari rumah Jake.

Act My Age -sungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang