62 - Semangat Tasya

81 2 0
                                    

Happy Reading💙

.

.

Hari yang ditunggu telah tiba, yakni hari Tasya akan melakukan transplantasi sumsum tulang belakang. Heri, Laras, Altara, dan Cindy sedang berada di ruangan Tasya. Rizal dan Marisa belum ke RS lagi sejak kemarin. Sementara Anna pergi sekolah.

"Semangat, Sayang."

"Bismillah ya, Cantik."

"Semangat! Pasti sembuh."

"Kamu pasti bisa."

Itulah ucapan-ucapan yang Tasya terima dari semua orang di dalam ruangannya. Tasya berterima kasih kepada mereka yang selalu mendukungnya.

"Operasi akan dimulai. Nn. Tasya akan dipindahkan ke ruang operasi." Dokter dan suster menghampirinya.

Semuanya pergi ke ruang operasi. Keluarga dan kerabat hanya mengantar sampai ruang tunggu operasi.

.

.

2 jam sudah berlalu. Dokter sudah keluar dari ruang operasi.

"Alhamdulillah operasinya lancar. Tinggal nunggu Nn. Tasya siuman."

"Terima kasih, Dok," ucap kedua orang tua Tasya.

Tasya dipindahkan ke ruang inap. Altara dan Cindy mengekori kedua orang tuanya, tapi tertinggal jauh.

"Sorry, gue lelet lagi ya," ucap Cindy masih dengan jalan lambat. Efek pengambilan sumsum kemarin Cindy menjadi agak kesulitan jalan. Padahal Rizal dan Marisa sudah memintanya memakai kursi roda. Tapi Cindy menolak karena tidak mau ribet.

"Gapapa," balas Altara. "Mau gue gendong?"

Cindy terkejut. "Kagak anjir! Modus lo."

"Dih, gue nawarin baik-baik ya. Lagian gue ada Tasya." Altara kesal.

"Iya, sorry. Lo duluan aja."

Altara pun berjalan lebih dulu.

Cindy duduk di kursi dekat dirinya berdiri. Dia merasakan sakit di pinggangnya. Rasanya dia ingin berbaring di atas kasur.

"Apa gue balik aja ya?" tanya Cindy pada dirinya sendiri.

"Ya udah deh gue balik."

Cindy
Mang Jey, tolong jemput Didi ya

Mang Jey
Neng udah mau pulang?

Cindy
Iya, Mang. Didi mau di rumah aja

Mang Jey
Ya sudah, Mamang siap-siap dulu ya

Cindy
Oke, Mang

——

Cindy berjalan ke ruangannya, dia mau packing.

Selesai packing, Cindy duduk di sofa sambil memainkan ponsel.

"Hey, mau beli makan apa?"

Cindy menengok ke arah pintu, ada Altara.

ALTARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang