Happy Reading💙
.
.
.
"Mau kemana, Al?" tanya Marisa ketika melihat Altara sudah rapi dengan balutan jaketnya.
Altara mendekat ke arah Marisa, meskipun sedang badmood tapi dia tahu waktunya.
"Al mau main, Bun. Sama Tasya," ucap Altara sambil cengengesan, begini rasanya pacaran terus orang tuanya tahu.
"Kok malem-malem? Sekarang udah mau jam 9, gimana deh kamu masa ngajak anak perempuan main jam segini?"
Altara memanyunkan bibirnya. "Yah, Bun. Al mau main ke pasar malem sama Tasya. Izinin kan, Bun?" tanya Altara sambil memasang puppy eyes-nya.
Marisa mengangguk mengizinkan, dia tersenyum geli melihat putranya yang sudah mengenal pacaran dan rasa suka.
.
.
Altara sampai di hadapan rumah gadisnya, dia turun dari motor dan menyandarkan punggungnya sambil menunggu gadisnya keluar.
Seketika, Altara tersenyum melihat seorang gadis berjalan ke arahnya, gadis itu sangat cantik dan menggemaskan. Tidak henti-hentinya Altara menatap gadis itu.
"Halo, Cantik," sapa Altara sambil mengedipkan sebelah matanya.
Tasya, gadis itu, hanya tertawa pelan melihat kekasihnya bertingkah konyol.
Altara memberikan sebuah helm kepada Tasya sebelum akhirnya dia memutuskan untuk memakaikan helm itu di kepala gadisnya. "Biar romantis," ujar Altara.
Tasya lagi-lagi terkekeh dengan perlakuan Altara padanya, manis.
"Kamu dari tadi ketawa terus deh."
Tasya mengangkat sebelah alisnya. "Emang kenapa? Ada yang salah?"
"Respon dong aku ngomong."
"Kamu tumben banget kayak gitu, aku kan jadi bingung hahaha."
Altara memukul pelan helm Tasya. "Udah deh, jalan sekarang yuk?"
Tasya mengangguk lalu menaiki motor kekasihnya, tidak lupa dia melingkarkan tangannya di pinggang Altara.
Kedua remaja itu tidak henti-hentinya melebarkan senyum, yang jelas mereka sedang bahagia sekarang, dan semoga seterusnya.
.
.
Mereka sudah berjalan di kawasan pasar malam, tempatnya agak rapi dari kebanyakan pasar malam. Bagusnya lagi, lampu-lampu disana memancarkan warna yang berbeda.
"Sayang, kamu mau naik apa dulu?" tanya Altara.
Muka Tasya memerah karena panggilan Altara, sungguh Altara sangat jarang memanggil seperti itu.
"Lah kok malah diem aja?"
Tasya berusaha tenang, dia sedang malu. "Ah, iya ada apa, Ta?"
"Kamu mau naik apa dulu, Sayaanggg?" tanya Altara sekali lagi.
"Emm.." Tasya mengedarkan pandangannya ke segala arah sambil berpikir. "Gimana kalo kita naik bianglala aja?" tanya Tasya masih menatap ke arah bianglala. "Aku pernah baca satu artikel. Katanya kalo naik bianglala terus ciuman pas posisinya lagi di atas, dan waktu menunjukkan tepat jam 12 malam, bisa bikin hubungannya langgeng. Hahaha ada-ada aja ya, emangnya iya kayak gitu?."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTARA [END]
Fiksi Remajacw // harsh words Lelaki bernama Altara Syafi jatuh cinta pada pandangan pertama dengan adik kelasnya di sekolah. Dia adalah Tasya Veneria. "Would you be my girlfriend?" -Altara Dan tanpa diduga, ada gadis cantik yang pindah ke samping rumahnya. Hal...