4 - Awal Pendekatan

611 27 0
                                    

Note: Sudah direvisi.

Happy Reading💙
.
.
.

Rapat kedua diadakan di kelas yang sama. Altara menghampiri Tasya yang sedang duduk berdua dengan Anna.

“Gimana? Udah kecatat semua?” tanya Altara pada Tasya.

“Belum, Kak. Masih ada yang belum pasti dananya, jadi masih sementara.”

“Nanti lapor ke gue aja ya kalo udah selesai.”

“Oke, Kak.”

Better lah, batin Tasya ketika Altara berbicara sedikit lebih hangat dari kemarin.

Tasya berjalan seorang diri ke halte, Tasya tidak dijemput papanya untuk beberapa hari kedepan karena tugasnya ke luar kota. Baru aja Tasya jalan keluar gerbang, tiba-tiba seseorang memanggilnya.

“Hai, mau bareng?” tanya seorang cowok yang bersandar di motornya.

Tasya langsung menghindar, dia terus berjalan ke halte.

“Lo kenapa sih sama gue?” ucap cowok itu sambil mengikuti Tasya dari belakang.

“Gak.”

“Masalah dulu? Ya gue kan udah minta ma—”

“Gak usah ungkit masalah itu!” bentak Tasya.

Tasya langsung meninggalkan cowok itu, dia menyetop angkot dan segera menaikinya.

“Gak habis pikir, itu orang masih aja ganggu hidup gue,” rutuknya dengan suara lantang, para penumpang menatapnya aneh, tapi Tasya tidak peduli.

🐱

“Telpon jangan?” Altara ragu.

“Kalo ditelpon nanti ke-geer-an, males banget gue denger suara cerewet dia,” ucap Altara. “Lah kok gue jadi mikir kesana, lagian kan gue disuruh telpon sama Pak Ilham. Haduh, Al. Lo sehat kan?”

Telp.

🐱

Drrttt

“Nomer siapa ya? Malem-malem gini telpon,” tanya Tasya pada dirinya sendiri.

Tasya mengambil ponselnya, secara pelan dia menggeser tombol hijau.

“Halo?”

Tasya mengernyit, dia tidak dapat jawaban.

“Halo, ini siapa?” tanya Tasya.

Lagi-lagi di seberang sana tidak menjawab, Tasya sedikit kesal.

“Oh, salah sambung, ya?” tanya Tasya lagi.

Masih diam. “Matiin aja kali, ya? Gak jelas juga orangnya,” gumam Tasya yang terdengar oleh orang itu.

“Jangan dimatiin, Sya,” ucap penelpon itu, Tasya sangat mengenali suara itu.

“Dapet nomer gue dari siapa?” tanya Tasya dingin.

ALTARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang