Happy Reading💙
.
.
.Keadaan di ruangan ini hening, sibuk dengan aktivitas masing-masing. Hingga Heri dan Laras datang pun tidak ada yang menghiraukannya.
“Ekhem.”
“Eh, Ma, Pa. Udah dateng.” Tasya menyimpan ponselnya di nakas.
Anna pun menyimpan ponsel di sakunya, lalu mendekat ke arah Tasya.
“Sibuk sendiri gitu, sampe kita dateng aja gak ngerasa. Haduh anak jaman sekarang aneh-aneh aja.”
“Hehe,” balas ketiganya dengan cengiran.
“Oh ya, Om, Tante, Didi mau pamit pulang,” ujar Cindy.
“Sendirian?” tanya Heri dengan raut wajah cemas, Cindy hanya mengangguk.
“Di, tolong dong Anna nginep di apartemen lo. Kalo dia disini kasian gak ada kasur, boleh ya?” Tasya memegang lengan Cindy, menampilkan puppy eyes miliknya.
“Gue bisa ke hotel kok, Sya,” ucap Anna tiba-tiba.
“Gak, lo gak boleh di hotel sendirian,” tolak Tasya.
Cindy pun mengangguk, menyetujui permintaan Tasya. Lagian kasihan juga sahabat sepupunya kalau ke hotel, hitung-hitung menolong orang.
“Ambil koper lo, Na,” suruh Tasya, dia senang sepupunya mengizinkan Anna menginap.
Anna langsung mengambil koper di sudut ruangan dan menyeretnya.
“Om, Tante. Didi sama Anna pulang.”
Cindy salim kepada keduanya, diikuti oleh Anna.
“Hati-hati, jangan ngebut bawa mobilnya!” perintah Heri.
“Siap, Om,” balas Cindy.
“Bye, Tasya,” kata Anna sambil melambaikan tangan.
“Bye.”
Cindy dan Anna berjalan keluar ruangan beriringan.
“Tasya, sekarang kamu tidur. Ini udah jam 11, ayo!” titah Laras.
“Iya, Ma.”
🐱
“Thanks,” ucap Anna saat di koridor.
“Untuk?” Cindy tidak mengerti mengapa Anna berterima kasih.
“Ngizinin gue nginep,” balas Anna tersenyum.
Cindy balas tersenyum. “Oh, hm.”
Keduanya memasuki mobil, tidak lupa Cindy memasukkan koper milik Anna di bagasi mobilnya.
Anna merasa tidak nyaman, pasalnya hanya hening yang menyelimuti keduanya, tidak ada percakapan sama sekali. Anna pun memilih melihat-lihat pemandangan, hingga mobil itu berhenti.
“Ayo, turun,” ajak Cindy.
“Iya.”
Anna menyeret kopernya masuk ke apartemen milik Cindy, dia berjalan mengikuti Cindy dari belakang.
“Lo tidur di kamar gue, di kamar yang itu,” tunjuk Cindy ke salah satu kamar di sebelah kanan.
Anna mengangguk, menuruti ucapan pemilik apartemen ini. Karena bukan Anna yang punya jadi tidak boleh seenaknya.
“Ikutin gue.”
Cindy berjalan memasuki kamarnya, dia mengambil koper Anna dan menyimpannya di dekat lemari.
“Gue mandi duluan,” kata Cindy sambil memasuki kamar mandi.
Anna mengambil baju tidur di kopernya, lalu duduk di sofa sambil memainkan ponsel, menunggu Cindy selesai mandi.
Terdengar suara ketukan sepatu di lantai, sepertinya di luar kamar Cindy dan menuju kamar Cindy. Anna diam, dia takut ada maling. Apalagi kalau orang mabuk yang masuk.
Duh Cindy lama banget, batin Anna.
Cklek
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTARA [END]
Teen Fictioncw // harsh words Lelaki bernama Altara Syafi jatuh cinta pada pandangan pertama dengan adik kelasnya di sekolah. Dia adalah Tasya Veneria. "Would you be my girlfriend?" -Altara Dan tanpa diduga, ada gadis cantik yang pindah ke samping rumahnya. Hal...