Happy Reading!✨
.
.
Di kelas 12-5. Altara masuk kelas tanpa menyapa teman-temannya. Beberapa murid ada yang mengucapkan belasungkawa pada Altara tetapi tidak dia tanggapi. Altara hanya duduk lalu menidurkan kepalanya di meja seraya memejamkan mata.
Selama jam pelajaran, Altara tidak pernah fokus. Dia selalu melamun, bahkan dipanggil oleh guru pun dia tidak menyahut apa-apa. Gilang dan Rama hanya menatapnya dengan sedih.
Jam istirahat tiba, Gilang dan Rama menghampiri Altara.
"Ngantin gak?" tanya Gilang pada Altara. Yang ditanya hanya menggeleng sambil memainkan ponselnya.
"Rooftop? Mau?" Rama yang membujuk kali ini. Altara langsung mengingat kenangannya dengan Tasya di rooftop. Sedikit tersenyum tetapi banyak sedihnya karena hanya kenangan.
"Lo mau nitip apa?" tanya Rama lagi setelah beberapa menit Altara tidak menjawabnya.
Altara menatap kedua temannya, "Gak ada. Lo kalo mau ke kantin ya kantin aja, gak perlu repot-repot ngajak gue." Sinis sekali.
"Hah? O-oke."
Rama menarik Gilang dari sana.
.
.
Di kantin, Cindy dan kedua temannya —Anna dan Mela, sedang memakan mie ayam seraya duduk di meja paling dekat dengan pintu kantin. Sejujurnya mereka masih berkabung, di sana pun tidak banyak bicara.
Dari kejauhan, Cindy melihat ada Gilang dan Rama saja, tanpa Altara. Pasti masih murung, batinnya.
Gilang dan Rama duduk di hadapan Cindy. Tadi mereka berdua sudah memesan bakso dan sekarang sedang menunggu.
Cindy yang terus ditatap oleh dua lelaki di depannya ini merasa aneh, "Ngomong aja."
Gilang menyenggol lengan Rama untuk berbicara dengan Cindy, sementara dia akan bucin dengan Anna.
"Si Alta sekarang keknya jadi es lagi dah, dingin banget anjir sikapnya. Di kelas kerjaannya tidur kalo gak main HP. Dipanggil guru kagak nyahut-nyahut. Tadi aja tiba-tiba dia sinis ke gue sama Gilang, anjing."
Cindy hanya mengangguk, "Jangankan lo berdua, bokap nyokapnya aja digituin."
Yang lain hanya melongo ketika mendengar perkataan Cindy. Tidak menyangka Altara akan seperti itu.
"Terus gimana?" tanya Mela.
"Apanya?" balas Cindy.
"Ngebantu Kak Alta-nya harus gimana?" Anna memperjelas pertanyaan temannya.
Cindy hanya mengangkat bahunya, "Gue gak tau sih. Cuma menurut gue, kalo misal lo ketemu dia ajak ngobrol aja meskipun didiemin. Jangan kebawa emosi, harus sabar dulu."
Yang lain mengangguk menyetujui saran dari gadis itu.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTARA [END]
Teen Fictioncw // harsh words Lelaki bernama Altara Syafi jatuh cinta pada pandangan pertama dengan adik kelasnya di sekolah. Dia adalah Tasya Veneria. "Would you be my girlfriend?" -Altara Dan tanpa diduga, ada gadis cantik yang pindah ke samping rumahnya. Hal...