32 - Pasangan Baru

235 6 0
                                    

Happy Reading💙
.
.
.

"Sya." Anna melangkah perlahan mendekati Tasya.

"Na, kenapa harus ketemu lagi? Kemarin gue ketemu sama anaknya, barusan gue ketemu--hiks hiks."

"Sstt, udah. Lo jangan nangis, nanti jelek, nanti Kak Altara gak suka."

"Tapi, Na. Kenapa harus Kak Gilang, sih. Temen deketnya pacar gue. Kenapa?" Tasya bertanya sambil sesegukan.

"Gue ngerti kok perasaan lo, bahkan gue sekarang gak bisa terima semua ini."

"Hiks." Hanya suara isak tangis yang terdengar di kamar itu.

"Gue tanyain?"

Tak mendapat respon dari si empunya, Anna langsung mengambil ponsel dan mengetik beberapa pesan singkat.

Anna
Kak?

Gilang
Iya, Na?
Btw, si Tasya gak apa-apa?
Gue gak ngerti sebenernya ada apa, sih?

Anna
Gue mau tanya

Gilang
Tanya aja

Anna
Nyokap lo punya kembaran?

Gilang
Apa, sih? Gak ada

Anna
Nama nyokap lo siapa?

Gilang
Tia
Ada apa sama nyokap gue?

Anna
Itu nyokap kandung lo?

Gilang
Iya, Anna

Anna
Lo punya adik seumuran gue?

Gilang
Ada, cowok

Anna
Nama?

Gilang
Riky, tapi bukan adik kandung gue

Anna
Kok bisa?

Gilang
Jadi gini
Bokap waktu itu merantau tanpa ngajak nyokap, dan disitu nyokap lagi hamil gue, terus nyokap ketemu bokapnya Riky terus nikah karena disitu bokap gue gak ada kabar. 5 tahun kemudian, bokap gue dateng dan pastinya ngusir bokapnya Riky dan si Riky dibawa sama bokapnya. Terus 7 tahun kemudian, bokapnya Riky meninggal, jadi dia diasuh sama nyokap. Tapi dia sering nginep di rumah nenek dari bokapnya. Dan temen gue gak tau kalo gue punya sodara tiri

Anna
Terus sekarang Riky sama neneknya?

Gilang
Iya
Lo lama-lama kek wartawan, banyak tanya

Anna
Sori
Thanks, ya

Gilang
No problem

read

Anna menyimpan ponselnya, lalu menceritakan apa yang dia dapat dari Gilang pada Tasya.

Tasya semakin sesegukan membuat Anna bingung sendiri.

"Udah, yang jelas ini bukan salah Kak Gilang, lo jangan sensian ya kalo ketemu dia."

Tasya mengusap pipi basahnya.

"Tapi tetep aja Kak Gilang anaknya Tante Tia. Gue gak bisa lupain itu."

"Iya gue paham. Tapi Kak Gilang gak tau apa-apa disini. Udah, ya. Sekarang lo cuci muka terus tidur." Anna memapah Tasya menuju kamar mandinya.

Setelah Tasya terlelap, Anna bangkit dari duduknya.

Drrttt

Ponsel Tasya bergetar, menandakan ada yang menelponnya. Buru-buru Anna mengangkatnya, dia tidak mau jika Tasya terbangun.

"Halo."

"Na, Tasya mana?"

"Tasya udah tidur. Lo biarin dia sendiri dulu, ya. Jangan dulu diganggu, pikirannya masih kacau."

"Emang dia kenapa?"

"Udah, ya. Gue mau pulang, jangan telpon Tasya lagi. Bye!"

Tut!

Anna memutuskan panggilannya sepihak, lalu diaktifkannya mode silent pada ponsel Tasya.

🐱

Tasya bangun dari tidurnya, dia merasa tubuhnya sangat lelah pagi ini, tidak hanya tubuhnya, pikiran dan hatinya pun lelah.

Tasya menyandarkan punggungnya, lalu dia menatap ponselnya dan meraihnya. Dibukanya ponsel itu, menampilkan beberapa line dari pacarnya.

Altara
Aca
Kamu kenapa?
Hei, Sayang
Bales dong
Kamu gak apa-apa kan?
Kayaknya kamu udah tidur. Ya udah, tidur yang nyenyak
Have a nice dream, Babe. Good night
Eh udah jam 06:00. Selamat pagi Aca kesayangan Altara💙💙 Udah bangun belum?
Kamu kok gak bales-bales
Ca, aku hari ini mau pergi loh ke Bali, kamu gak mau anter aku ke bandara?🙁 Apa aku gak usah ikut aja, ya? Aku nemenin kamu aja ya hari ini

Tasya tersenyum kecil membaca pesan yang dikirim Altara dari semalam. Tangannya mulai menari di atas keyboard ponselnya.

Tasya
Pagi juga, Kak
Ini udah bangun
Nggak, Kakak gak usah nemenin aku, ada Anna kok
Kakak ke Bali aja jalan-jalan sama temen Kakak, jangan lupa buat bawa oleh-oleh
Hati-hati juga disananya

Altara
Kamu udah baik?

Tasya
Iya, Kak
Kakak berangkat kapan?

Altara
Ini lagi siap-siap

Tasya
Oh, ya udah
Jangan lupa kabarin kalo udah sampe

Altara
Oke, Babe

Tasya
Duh jadi malu🙈

Altara
Dasar kamu😁
Mandi sana

Tasya
Kok tau aku belum mandi, sih? Ngintilin, ya??
Apa jangan-jangan Kakak punya indera ke 6?

Altara
Kecium baunya kesini
Apa hubungannya, Cantik😊

Tasya
IH KAK ALTARA!
Emang aku bau apa🙁

Altara
Bau banget
Makanya sayang

Tasya
GAK LUCU.

Altara
Jangan marah dong
Cantiknya ilang

Tasya
Biarin

Altara
Tasya Veneria, maafin Altara Syafi, ya😊

read

Tasya terkekeh dengan pesan terakhir dari Altara, dengan jahilnya Tasya hanya membaca pesannya tanpa berniat membalasnya.

Altara
Ya udah deh gak apa-apa di read juga
Altara mah kuat kok

read

Halah biasanya juga cuek bebek, hehe, batin Tasya

Tasya membuka profil lelaki itu, melihat fotonya sejenak. Lalu dia mengubah nama kontaknya.

Nah kan kalo gini lucu, haha.

ALTARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang