Happy Reading💙
.
.
.Altara turun dari kamar setelah mendengar klakson mobil, menghampiri ayah dan bundanya di ruang tamu.
"Bun, Yah. Aku pamit, Gilang udah jemput."
"Iya, Sayang. Hati-hati, jangan lupa sholatnya, jangan lupa makan, jaga diri baik-baik disana."
"Siap, Bunda."
Altara menghampiri Gilang yang sedang bersandar di mobilnya.
"Hai, Lang."
"Hai, Ta. Ayo, jemput si Rama."
"Oke."
Altara dan Gilang pergi menuju rumah Rama. -lebih tepatnya rumah tantenya Rama- Setelah menjemput Rama, mereka langsung ke bandara.
Sepanjang perjalanan mereka diisi dengan menyanyi, curhat-curhat, tertawa bersama, pokoknya asik.
Pukul 1 siang, Altara, Rama dan Gilang take off. Selama di pesawat, mereka tertidur lelap.
Beberapa jam kemudian, sampailah mereka di bandara Ngurah Rai. Mereka langsung menaiki taksi dan pergi menuju hotel yang telah Gilang booking. Lalu kembali beristirahat karena nanti malam mereka akan bermain di pantai dekat hotel itu.
Altara beserta kedua temannya sudah rapi dengan pakaian santainya sore ini, mereka akan pergi menikmati sunset di pantai sana.
"Fotoin gue dong, mau dikirim ke si Aca nih." Altara menyodorkan ponselnya pada Rama, Rama hanya mengangguk lalu mengambil ponsel milik Altara.
Ckrek
Rama memotret lelaki itu saat sedang berjalan, tidak sengaja. Karena bagus akhirnya Altara memakai foto itu. Bayangkan jika kaum hawa, mungkin tidak akan cukup sekali.
Altara meraih ponselnya kembali, mulai mengotak-atik ponselnya.
Altara
(send pict)
Nih aku udah sampe, kamu jangan khawatirTasya
Syukur kalo gitu
Have fun!Altara
Iya, SayangAltara menyimpan ponsel itu ke dalam saku celananya lalu menghampiri kedua temannya yang sedang duduk di bibir pantai sambil memainkan pasir.
"Jalan-jalan yuk, sambil nunggu malem," ajak Altara yang langsung diangguki oleh keduanya.
Ketiga lelaki itu berjalan sambil mengobrol tentang kegiatan berselancar yang akan dilakukan esok hari.
Ketika asik mengobrol, pandangan Altara mengarah pada sekumpulan lelaki yang sedang menarik paksa seorang gadis sebayanya, Altara melihat sekilas wajah gadis itu, raut mukanya terkesan tidak suka dan perlahan meluluh, lalu dia pergi dengan para lelaki itu.
Tidak lama, seorang pria berteriak ke sekumpulan orang itu.
"CINDY!"
Dan Altara pastikan, gadis itu yang bernama Cindy.
🐱
Terdengar suara pintu yang terbuka.
"CINDY!!! Harga diri kamu kemana?! Pergi ke club sama cowok-cowok, pulang pagi. Kamu gak punya kegiatan lain apa?!!"
Gadis itu malas untuk berdebat, dia hanya menganggukkan kepalanya lalu pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri.
Setelah mandi, Cindy pergi ke dapur untuk minum, lalu menghampiri papanya saat dipanggil.
"Mungkin ini salah Papa sama Mama yang sibuk dan gak bisa ngedidik kamu dengan benar, jadi Papa putuskan kamu pindah ke Jakarta, disana juga ada Om Heri dan Tante Laras yang bisa ngawasin kamu. Bali gak cocok sama kamu, terlalu bikin kamu jadi anak nakal."
Ucapan Agra membuat Cindy kesal, "Pa! Didi gak mau pindah. Titik."
Cindy berlari ke kamarnya, lalu mengambil sebuah tas besar, dimasukkannya beberapa pakaian ke dalam tas itu lalu dia pergi melewati Agra yang sedari tadi berteriak memanggilnya.
Ting tong
Pintu besar itu terbuka. "Cindy? Lo ngapain bawa tas gede gitu? Ada masalah? Ayo masuk dulu."
"Ncaaaaa!" Cindy menghambur ke pelukan Nca.
Setelah melepas pelukannya, Nca membawa Cindy masuk lalu membiarkan Cindy mencurahkan isi hatinya. Nca merasa kasihan pada Cindy, kedua orang tua Cindy jarang memberi kasih sayang kepada Cindy, bukan salah Cindy jika gadis itu menjadi nakal.
"Udah, lo istirahat dulu disini. Besok kita bicarain lagi."
Cindy berjalan mengikuti Nca menuju kamar yang akan ditempatinya. Beruntung sekali Cindy memiliki sahabat sebaik Nca yang mengerti keadaannya, perlahan Cindy tersenyum ketika Nca meninggalkan kamarnya.
🐱
Setelah dua hari menghabiskan liburan di Bali, ketiga lelaki tampan itu akhirnya menginjakkan kakinya di kampung halamannya.
Altara sudah merindukan kekasihnya disana.
Mereka bertos ria lalu pulang ke rumah masing-masing, melepas penat dan lelah.
"Al pulang."
Altara memeluk sang bunda.
"Eh anak Bunda udah pulang, istirahat gih, Al pasti capek."
Altara menuruti perkataan bundanya, dia lelah, mungkin baru besok dia akan pergi bertemu kekasihnya.
Altara
Ca, aku udah dirumah
Besok aku mampir ke rumah kamu, ya
Aku istirahat dulu sekarang10 menit belum ada balasan dari Tasya, Altara pun memutuskan untuk tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTARA [END]
Teen Fictioncw // harsh words Lelaki bernama Altara Syafi jatuh cinta pada pandangan pertama dengan adik kelasnya di sekolah. Dia adalah Tasya Veneria. "Would you be my girlfriend?" -Altara Dan tanpa diduga, ada gadis cantik yang pindah ke samping rumahnya. Hal...