Dua orang pria tengah makan di sebuah Restoran. Saat sedang asik makan tiba-tiba suara notifikasi menghentikan aktivitasnya yang hendak menyuap sesendok nasi. Dengan cepat ia melihat layar handphonnya untuk melihat siapa yang mengirim pesan untuknya.
Keyla: sayang kangen! Cepat pulang ya. Rindu kamu emuachh...
Sebuah senyum tipis terbit di wajah tampannya kala ia membaca pesan itu. Sudah beberapa hari ini ia belum mendapat pesan dari istinya, Keyla. Entah kenapa ia juga enggan untuk mengirim pesan terlebih dahulu pada istrinya. Ia terlalu takut untuk memberikan hatinya pada perempuan. Bahkan pada perempuan yang satu tahun lalu ia nikahi.
Tapi tak bisa di pungkiri bahwa ia mulai merasakan cinta yang tulus dari istrinya. Perlahan ia mulai membuka hatinya dan melupakan masa lalunya.
"Liatin apa hayo mas bro, mesem-mesem gitu." Tanya seorang pria yang sedang makan bersamanya.
Pria itu tak menjawab, ia meletakan kembali perangkat gawainya di meja tanpa berniat untuk membalas pesan tadi.
"Ya elah, cuekin aja terus"
"Berisik"
Setelah keduanya selesai makan, merekapun kembali ke tempat penginapan.
Sekarang cowok itu membaringkan tubuhnya di ranjang. Ia menatap hp yang sebelumnya di letakan di atas nakas. Mengambilnya dan membuka salah satu aplikasi. Tak ada pesan yang masuk lagi dari istrinya.
Pria itu berinisiatip untuk mengirim pesan pada istrinya, mengingat tadi ia belum membalas pesan yang di kirim istrinya.
Kamu lagi apa? Udah makan belum? Begitu pesan yang di tulisnya yang lalu ia hapus.
Ia terus mengetikan kata-kata yang terus ia hapus kembali dan pada akhirnya ia mengirim pesan singkat padat dan jelas.
Edwin: Tidur!
-BOM-
Keyla memasuki rumah dengan mulut komat-kamit merutuki kelakuan Hana yang cukup menjengkelkan. Berani-beraninya cewek itu membajak hpnya dan mengirimkan pesan kepada Edwin.
Dengan kesal Keyla melemparkan tubuhnya di kasur dan berguling-guling tidak jelas.
"akh," teriak Keyla menutup wajahnya dengan selimut. Ia sangat malu pada Edwin membayangkan ekspresi wajahnya saja sudah membuat nyali Keyla menciut.
Dan tiba-tiba saja hp Keyla berbunyi membuat sang empunya menghentikan aksinya dan cepat-cepat melihat Hpnya.
Edwin: Tidur!
Keyla membelalakkan matanya. Apa ia tidak salah dengan yang di lihatnya barusan. Edwin mengiriminya pesan? Bahkan menyuruhnya untuk tidur.
"Serius Edwin barusan chat aku?" Bengong Keyla seraya menatap pesan di hpnya memastikan sekali lagi jika pesan itu benar-benar dari Edwin.
Tidak lama kemudian bibir Keyla tersenyum tipis. Entah kenapa rasa kesalnya dan malunya terobati oleh chat dari Edwin. Apa tadi ia marah gak jelas hanya karena chattingnya tidak di balas. Maybe.
"Gitu aja salting dasar cewek," cibir Keyla pada dirinya. Ia merutuki dirinya sendiri bisa-bisanya ia salting hanya karena di kirimkan pesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Our Marriage
RomanceIni tentang Keyla yang menjalani hari-harinya sebagai istri dari seorang CEO muda bernama Edwin Pradipta Siswanto. Dua insan dengan sifat yang berbeda dan bertolak belakang dipersatukan dalam ikatan pernikahan karena perjodohan orang tua mereka. Ked...