"Hah, kok bisa!" Ucap Hana langsung melek. Ia sangat penasaran apa yang terjadi setelah ia tidak sadarkan diri. Kenapa bisa mantan pacarnya berantem sama Edwin?
Pada akhirnya Keyla menceritakan semuanya dari awal hingga akhir tanpa ada yang di kurangi sedikitpun dan Hana mendengarkannya dengan seksama.
"Jadi gitu ceritanya, Han," ucap Keyla setehah bercerita panjang lebar.
"Terus sekarang ceritanya kamu lagi kabur?" Tanya Hana setelah mendengar cerita Keyla yang terbangun pagi-pagi lantas langsung pergi.
"Aku nggak kabur, aku cuman marah aja sama Edwin," jawab Keyla. Ia pergi bukan karena kabur tapi karena tidak ingin bertemu Edwin. Keyla menghindar agar di cari.
Caper!
Ya, bilang saja Keyla memang sedang caper pada suaminya itu.
"Marah kenapa?" tanya Hana.
"Pertama aku disuruh mentingin diri sendiri dari pada orang lain. ya, aku nggak terima lah orang kamu sepupu sekaligus sahabat aku, yang kedua aku di cium paksa sampai aku kehabisan nafas. Ketiga Edwin gak tidur sama aku dan milih tidur di sofa. Sumpah Han, aku kesel banget," ujar Keyla yang langsung di tertawakan oleh Hana.
"Edwin nyium kamu" ucap Hana dengan tawanya. Ia tidak menyangka Edwin mencium Keyla secara paksa. Apa cowok itu tidak punya cara lain untuk mencium istrinya selain mengambil kesempatan dalam kesempitan. Tidak bisakaj cowok itu bersikap romantis pada Keyla yang kurang belaian itu.
"Gak usah ketawa gak ada yang lucu" Cetus Keyla tak suka.
"Lucu aja suami kamu ngambil kesempatan terus kamu malah marah" Hana menahan tawa. Merasa lucu dengan pasutri itu.
"Intinya bukan itu" kesal Keyla.
"Ya sudahlah key wajar Edwin bilang kayak gitu ke kamu, dia khawatir. Apalagi Reza mau bawa kamu ke kamar.' ucap Hana mengerti kenapa Edwin melakukan semua itu dia cemburu dan marah karena istrinya di lecehkan. Sebagai sahabat, Hana juga tidak terima Keyla di perlakukan seperti itu. Mantan kekasihnya itu benar-benar keterlaluan.
"Han, kamu ngapain keluar sama Reza, katanya nyesel udah jagaian jodoh orang. Eh aku malah nemuin kamu di sana bareng dia" tanya Keyla kesal. Apa sahabatnya tidak kapok berhubungan dengan mantan kekasihnya yang bajingan itu.
"Aku kesana karena di jebak, Reza bilang adik aku ada di sana katanya dia mabuk. Pas aku susulin ternyata gak ada" tutur Hana memberi tahu.
"Kenapa kamu gak pastiin dulu, kan bisa telpon Gino atau orang tua kamu." Keyla penasaran kenapa sahabatnya ceroboh, biasanya dia suka hati-hati dalam bertindak.
"Awalnya aku juga gak percaya terus aku telpon adik aku hpnya gak aktif. Lalu aku telpon mama katanya Gino pergi sama Reza, setelah itu aku langsung percaya dan nyusulin dia" jelas Hana membuat Keyla mengangguk mengerti.
"Terus kenapa kamu bisa gak sadar. Kamu minum?" Tanya Keyla. Tidak mungkin Hana meminum-minuman di sana karena Keyla tahu Hana adalah orang yang terdidik dan paling anti untuk mendekati sesuatu yang di haramkan.
"Aku minum air putih, tapi gak tau kenapa setelah minum kepala aku jadi pusing dan aku gak sadar apa yang terjadi setelah itu" jawab Hana. Ia masih bingung kenapa air itu bisa membuatnya tidak sadar. Saat hendak meminum air itu, Hana mencium dulu aromanya. Tidak ada bau alkohol sama sekali dan rasanya juga seperti air biasa.
"Itu bukan air putih onta. Mana ada di club air putih" Keyla mendengus sebal bisa-bisanya Hana menyebut minuman itu air putih.
"Mana aku tau Reza yang ngasih, dia bilang itu air putih temen-temennya juga, karena aku haus abis marah-marah ya aku minum" polos Hana.
"Onta kamu itu udah di tipu masih aja percaya. Awas aja kalau aku ketemu Reza aku kebiri dia" geram Keyla ingin sekali membuat perhitungan pada cowok itu.
"Oh iya gimana ceritanya aku di anter Juna yang katanya sahabat Edwin?" Tanya Hana mengalihkan pembicaraan karena tidak ingin membahas Reza. Hana juga ingin tahu kenapa ia bisa di antar pulang oleh Juna.
"Aku juga nggak tau, Edwin yang bilang kalau kamu udah dianterin Juna. Kalau mau tau tanya Juna langsung" ucap Keyla.
"Kenal aja enggak" Hana mengggeplak tangan Keyla, pelan.
"Kamu tau gak cowok yang manggil aku waktu di restoran?" Tanya Keyla, Hana mengangguk. "Nah itu orangnya"
"Oh cowok yang suka tebar pesona itu" Hana ingat cowok itu, dia sering makan di restorannya dan suka menggoda cewek-cewek di sana.
"Udahlah nggak usah di bahas lagi, aku mau numpang tidur." ucap Keyla sedikit menggeser tubuh Hana dan merentangkan tubuhnya di atas kasur.
"Kamu nggak pulang?" Tanya Hana sekali lagi.
"Pulang kalau disuruh," jawab Keyla beralih memeluk guling sedangkan Hana sudah turun dari ranjang.
"Kalau engga?"
"Ya, aku numpang di rumah kamu." ucap Keyla memejamkan matanya.
"Serah deh aku mau mandi badan aku udah lengket," ucap Hana sambil mengambil handuk dan pakaian untuk bersalin.
-BOM-
"Woy, key bangun, udah jam 2. Kamu nggak pulang?" Kata Hana membangunkan Keyla yang sedari tadi masih tidur. Apalagi sekarang hari mulai sore, apa cewek itu mau tetap berbaring di ranjang.
Keyla membuka matanya, tapi enggan untuk bergerak.
"Ambilin hp aku Han" ucap Keyla dengan suara khas bangun tidur.
"Ni anak melek-melek malah nyariin hp," ucap Hana seraya mengambil dan melemparkan hp Keyla yang ada di nakas pada pemiliknya.
Keyla membuka lock screen hpnya dan membuka room chat wa nya. Tidak ada chat dari Edwin ataupun orang tuanya. Apa suaminya itu tidak ingin tahu sekarang ia ada di mana? Sudah makan atau belum? Huuh, dasa Edwin nyebelin.
"Fiks aku nggak mau pulang!" Ucap Keyla langsung menarik selimut menutupi tubuhnya.
"Kamu nggak mau pulang beneran?" Tanya Hana.
"Engga orang dia nggak nyariin aku!" Kesal Keyla. Ia hanya akan pulang jika Edwin menyuruhnya, jika tidak ya dengan senang hati menginap di rumah Hana.
"Ya udah bangun jangan ngebo. Kamu gak laper, aku habis buat sup?" Kata Hana sedari tadi Keyla tidur dan belum makan.
"Laper," rengek Keyla seraya duduk.
"Noh ada dimeja, kurang baik apaan coba, makan udah aku siapain, nginep aku bolehin," cerocos Hana.
"Iya-iya aku tau kamu baik," ucap Keyla lalu mengambil makanan yang sudah disiapkan Hana.
"Jorok! muka kamu masih ileran mau makan, sonoh cuci muka dulu baru makan" Omel Hana melipat tangannya di dada. Ia sudah seperti emak-emak yang memarahi anaknya.
"Udah ngomelnya? Aku laper Han, keburu mati kalau aku cuci muka dulu" ucap Keyla tak peduli. Ia meneruskan makannya tidak mengindahkan omelan Hana.
"Serah deh serah!" Ucap Hana seraya keluar dari kamarnya. Salah apa dia hingga punya sepupu abnormal seperti Keyla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Our Marriage
RomanceIni tentang Keyla yang menjalani hari-harinya sebagai istri dari seorang CEO muda bernama Edwin Pradipta Siswanto. Dua insan dengan sifat yang berbeda dan bertolak belakang dipersatukan dalam ikatan pernikahan karena perjodohan orang tua mereka. Ked...