BOM34

2.8K 58 0
                                    

Keyla memasuki kamar setelah membersihkan peralatan makannya dan juga Edwin. Sementara Edwin sudah berada di kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Keyla duduk di tepi ranjang seraya mengotak-atik hpnya, tiba-tiba hpnya berdering menandakan ada panggilan masuk.

"Raka? Tumben nelpon ni anak,", gumam Keyla seraya memencet tombol hijau di hpnya.

"Hallo kenapa Ka, tumben kamu nelpon aku?" tanya Keyla.

"kamu nganggur gak Key, lusa ikut ke acara kantor aku yuk?" tanya Raka dari sebrang sana.

Keyla berpikir sejenak.

"Lusa ya?" tanya Keyla.

"Iya,"

"aku ijin dulu sama Edwin, nanti kalau udah dapet jawaban dari Edwin aku kasih tau" tutur Keyla.

"oke aku harap suami kamu ngasih ijin biar aku bisa bisa selingkuh sama istrinya," jawab Raka terdengar suara kekehan.

"Bocah semprol, nyari pacar sono kelamaan jomblo entar karatan"

"Pacar aku kan kamu"

"Raka kedengaran Edwin entar salah paham" Keyla sedikit menekan nada bicaranya.

Raka tertawa, "Iya Sorry, abis kalau gak ngerayu kamu berasa sepi."

"Makanya cari pacar biar gak kesepian"

"Iya nanti aku nyari pacar di online shop"

"Gak sekalian di pasar loak"

"Boleh juga" Raka dan Keyla tertawa bersama setelah itu Raka bersuara lagi "Key udah dulu, aku tutup ya"

"hm," jawab Keyla.

Setelah itu panggilan terputus. Tak lama setelah Keyla meletakkan hpnya ke atas nakas sebuah suara mengalihkan perhatiannya.

Cklek.

Pintu kamar mandi baru saja terbuka disana ada Edwin yang sudah menggunakan pakaian santainya, dan juga rambutnya yang basah. Edwin tengah mengeringkan rambutnya dengan handuk.

Keyla menghampiri Edwin.

"Aku bantu keringin," ucap Keyla meminta handuk yang di pakai Edwin.

"Ngga usah kamu tidur aja gih udah malem," titah Edwin.

Keyla mendekatkan badannya ke arah Edwin, ia mendongakkan kepalanya menatap Edwin yang lebih tinggi darinya. Edwin menghentikan kegiatannya untuk mengusap rambutnya dengan handuk dan menatap Keyla.

"Kenapa?" tanya Edwin.

Keyla hanya menggelengkan kepalanya dan segera menjauh dari Edwin.

"Aku tidur duluan kalau gitu," ucap Keyla seraya pergi ke arah ranjang.

Keyla menutup setengah badannya dengan selimut tebal miliknya dan memilih memejamkan matanya.

Selesai mengeringkan rambutnya Edwin menghampiri Keyla dan sedikit merapikan selimut Keyla yang sedikit tergeser. 

"Good night," ucap Edwin.

"Too," jawab Keyla singkat.

Keyla memilih untuk membelakangi Edwin begitu juga dengan Edwin yang langsung tidur.

Keyla menghela nafasnya pelan, ia memikirkan Edwin. Keyla tau jika Edwin mungkin kecewa dengannya, tapi dirinya harus bagaimana lagi jika tidak mengatakan kepada Edwin? Mungkin Edwin akan lebih kecewa dari ini, jadi menurut Keyla mengatakan kepada Edwin adalah hal yang terbaik untuk saat ini, meskipun kenyataannya tidak.

Between Our MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang