Pesawat dari Canada ke indonesia sudah mendarat dengan selamat di bandara. Seorang pria yang tengah menunggu salah satu penumpang pesawat tersebut menghampiri seorang wanita, yang di yakini adalah orang yang di tunggunya sejak tadi.
"Dengan ibu Keyla?" Tanya pria itu.
"Iya pak, bapak siapa ya" jawab orang yang ternyata benar bernama Keyla --dengan bingung.
"Saya Rijal, sopir utusan tuan Raka, yang di perintahkan untuk menjemput nyonya dan menemani nyonya selama di indonesia" jelas pria yang mengaku supir itu.
"Buna siapa dia" tanya seorang anak lelaki sembari mendongak menatap wanita yang di panggilnya Buna.
"Bapak ini supir yang akan mengantar kita ke rumah nenek sama kakek" Keyla tersenyum dan menunduk untuk melihat anak lelaki berumur empat tahun itu.
"Yeayh, kita ke rumah grandma, Let's go buna" ucap Gempara semangat seraya menarik tangan Keyla untuk pergi.
"Let's go" Kata Keyla.
Pria itu mengambil alih koper yang tadi di bawa oleh ibu dan anak itu lantas mereka menaiki mobil.
-BOM-
Saat ini wanita cantik itu tengah menatap pinggir jalan ibu kota yang di laluinya dari balik jendela mobil yang melaju. Sudah hampir lima tahun dia pergi meninggalkan kota tempat dia di besarkan dan tempat membuat cerita dalam hidupnya. Sebenarnya ia tidak ingin berada di kota ini. Bukannya ia tidak suka dengan kotanya, hanya saja ia tidak ingin kembali mengingat kenangan masalalunya. Jika bukan karena Gempara ia sudah enggan untuk kembali.
Ya! Keyla kembali karena permintaan Gempara yang ingin bertemu dengan Nenek Kakeknya. Sepertinya anaknya itu benar-benar ingin bertemu mereka sampai dia merajuk dan tidak mau di bujuk dengan apapun.
"Hoam"
Terdengar suara menguap, seorang anak kecil terbangun dari tidurnya. Anak kecil yang tadi semangat dan ceria itu selama perjalan tertidur dan entah kenapa sekarang ia terbangun.
"Buna i'm hungli" suara serak nan imut khas bangun tidur, keluar dari mulut anak kecil yang sekarang tengah mengusap perutnya yang keroncongan.
"Kamu laper sayang" Keyla bertanya lembut pada anak lelakinya.
Gempara, mengangguk gemas.
"Kasihan bangen anaknya Buna pasti lapar banget" ucapnya seraya mencubit gemas pipi anak laki-laki itu.
"Pak kita mampir dulu di restoran terdekat ya" kata Keyla pada supir yang tengah mengemudi.
"Baik nyonya"
Tak berarapa lama akhirnya mobil itu menepi di sebuah restoran. Anak dan ibu itu turun dari mobilnya, tanpa melihat-lihat dulu keadaan restoran mereka langsung saja masuk. Begitu sampai di dalam beberapa pengunjung restoran terpana oleh kecantikan dan ketampanan ibu dan anak itu. Meski masih anak-anak tapi ketampanan anak laki-laki itu sudah terpancar dan membuat orang-orang terpesona olehnya. Apa lagi kecantikan sang ibu membuat pria dan wanita terpana melihatnya.
Mereka duduk di meja kosong dengan di sambut pelayan restoran. Mengambil buku menu lantas ia membacanya, Ia pun yang kangen masakan indonesia di buat senang karena restoran yang Ia kunjungi adalah restoran dengan menu makanan khas indonesia. Tanpa banyak pikir lagi wanita itu langsung memesan hidangan yang akan di santap olehnya dan putra kecilnya.
"Mbak, saya pesan Ayam Goreng satu porsi, sama Mie aceh satu porsi minumannya Es Cendol dua" pesan Keyla. "Sudah itu aja"
"Di tunggu ya kak" Ucap pelayan lantas dia melenggang pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Our Marriage
RomanceIni tentang Keyla yang menjalani hari-harinya sebagai istri dari seorang CEO muda bernama Edwin Pradipta Siswanto. Dua insan dengan sifat yang berbeda dan bertolak belakang dipersatukan dalam ikatan pernikahan karena perjodohan orang tua mereka. Ked...