BOM75

2.4K 33 0
                                    

Sudah hampir seminggu Keyla dan Gempara berada di indonesia. Anak itu merasa betah dan tidak rewel. Seperti hari ini Gempara sangat antusias karena akan pergi jalan-jalan.

"Ma, pa, Aku sama Gege pergi dulu ya" Kata Keyla lantas mencium punggung tangan Mama dan Papanya yang lalu di ikuti oleh Gempara.

"Loh, kalian mau kemana?" Tanya Sofia.

"Aku mau ngajak Gempara jalan-jalan keluar" Jelas Keyla.

"Ya udah hati-hati. Pulangnya jangan malem-malem, nanti nenek kangen" Kata Sofia sambil mengecup kedua pipi Gempara.

"Iya nene"

"Jagoan kakek, jagain buna ya" Ucap Dana.

"Ciap, capten" Hormat Gempara.

Setelah itu Keyla dan Gempara pun pergi menaiki mobil untuk menuju tempat yang jadi tujuannya. Keyla berencana pergi ke mall karena ia sudah janjian bersama seseorang di hari minggu ini.

Beberapa saat kemudian akhirnya Keyla sampai di tempat tujuannya. Perjalanan kali ini membutuhkan waktu tiga puluh menitan seperti hari-hari sebelumnya. Tak ada yang berubah jalanam kota jakarta selalu di padati kendaraan.

Keyla berjalan memasuki Mall dengan menggandeng tangan mungil Gempara. Anak itu terlihat sangat semangat dan gembira.

Keyla celingak-celinguk ke tempat yang menjadi tujuannya di Mall. Mencari sosok orang yang di rindukannya.  Keyla, tersenyum ketika mendapati mereka lantas Keyla pun menghampiri mereka.

"Hay!" Sapa Keyla.

"Keyla, ini beneran kamu?" Tanyanya seakan tak percaya bahwa wanita yang ada di hadapannya adalah Keyla.

"Iya ini aku. Mukanya biasa aja kali, Mak. Kayak gak pernah liat orang cantik aja" Jawab Keyla bergurau.

"Yeah, Dugong. Baru ketemu udah rese" Kata Cewek yang di panggil, Mak itu memukul pelan tangan Keyla.

"Apaan sih, Han. Main geplak-geplak aja, sakit tau." Kata Keyla pada cewek itu yang tak lain adalah Hana.

"Kangen tau, udah lama gak mukul kamu" Hana cengengesan.

"Onti jangan pukul Buna, kasian nantli Buna sakit" Kata Gempara

"Iya sayang, maafin aunty ya"

"Iya aunty, Gege maafin"

"Gege salamnya mana sama Aunty" Titah Keyla pada anaknya.

"Ascalamualaikum, onti. Gege seneng deh bisa ketemu onti." Ucap Gempara yang tersenyum manis seraya menyalim tangan Hana.

"Waalaikumsalam ganteng, Aunty, juga seneng, akhirnya kita bisa ketemu langsung" Kata Hana. Ia seneng banget bisa ketemu mereka secara langsung, biasanya mereka hanya bisa saling sapa melalui Vc.

"Onti uncle mana kok da ada?" Kata Gempara celingak celinguk mencari seseorang.

"Uncle lagi kerja, nanti kalau uncle gak kerja kita main bareng, ya?" Kata Hana memberi tahu kertidak hadiran orang yang di maksud Gempara.

"Okye onti"

"Ehem, kayaknya keberadaan kita gak di anggap" celetuk seorang cowok.

"Iya nih, biasa emak-emak kalau ketemu rempong jadi lupa deh sama sekitar" Kata cewek yang tengah menggendong seorang anak kecil.

"Ah, iya lupa ada Gina sama Gino" Keyla sedikit merasa bersalah karena asik melepas rindu bersama Hana hingga lupa kehadiran si kembar Gina, Gino. "Apa kabar Gina? Kamu makin cantik aja!"

"Kabar baik kak, kak Keyla juga makin cantik. Aku jadi pangling" Ucapnya lantas Gina mencium punggung tangan Keyla.

"Makasih loh pujiannya. Gino mah, gak usah di tanya entar kayak cacing kepanasan" Kata Keyla bercanda.

"Terserah" cuek Gino lantas ia menghampiri Gempara.

"Hallo ponakan om yang gantengnya sama kayak om" sapa Gino seraya mencubit gemas pipi Gempara.

"Ngaku juga kamu, kalau udah om-om" Celetuk Hana.

"Bawel emak-emak" Balas Gino sinis.

"Ini pasti baby Ula?" Tanya Keyla ketika melihat anak yang ada di gendongan Gina.

"Iya itu baby Ula, cantik-kan anak aku. Siapa dulu dong emaknya?" Kata Hana membanggakan diri.

"Cantik banget kayak aunty Keyla, ya kan sayang" ujar Keyla dengan pd.

"Mirip emaknya lah, masa kamu. Ula kan anak Mami Hana" protes Hana. Mirip dari mananya coba, udah jelas baby N itu mirip Hana, hidungnya, matanya wajahnya semua mirip, cuma kulitnya aja sih yang beda dikit. Baby N kulitnya lebih putih darinya, waktu kecil kulit hana tidak seputih itu.

"Siapa bilang mirip kalian, orang dede Ula mirip omnya" Imbuh Gino yang sekarang tengah menggendong Gempara.

"Dede Ula tuh milip Gege, tau" Kata Gempara berpendapat.

"Nah, iya mirip Gege" Kata Hana setuju dari pada anaknya di sebut mirip mereka yang sama sekali gak ada mirip-miripnya mending di sebut mirip Gempara yang lucu dan menggemaskan.

"Anak kamu kak, duh ganteng banget" Ucap Gina lantas dengan lancang tangannya mengunyel-ngunyel pipi gembul Gempara.

"Iya, dia anak aku. Gege kenalin ini Aunty Gina" Ujar Keyla.

"Hallo onti" sapanya dengan senyum menggemaskan.

"Kamu gemesin banget, sih"

"Makasih, onti"

-BOM-

"Onti mirip om ino" Celetuk Gempara yang melihat wajah Gino dan Gina hampir sama. Bocah kecil itu saat ini tengah di gendong oleh Gino yang sedang berjalan menuju tempat mainan.

"Kebalik sayang, om Gino yang mirip aunty. Om Gino copy paste karena gabut" Kata Gina yang berjalan di sebelah Gino, sedari tadi cewek itu menggendong baby N. Sementara ibunya baby N alias Haba sedang reuni bersama sahabatnya, Keyla, entah kemana.

Gempara mengangguk-ngangguk meski-pun ia tak mengerti dengan apa yang di maksud Gina.

"Enak aja, kita tuh di cetak dari tempat yang sama, bukan copy paste" Kata Gino, tak terima di katakan gabut dan mengcopy paste dirinya.

"Emang kenyataannya kamu copy paste wajah aku, kalau enggak kenapa kita mirip?" ledek Gina. Keduanya sering sekali berdebat tentang wajah mereka yang mirip.

"Kenapa gak kamu tanyain aja sama tuhan kenapa nyiptain kita dengan wajah yang serupa cuma otaknya aja yang beda" tutur Gino, sementara Gempara yang di gendongnya hanya menyimak perdebatan undafaerah itu. Dan baby N anteng dengan empengnya.

"Iya otak aku jenius sementara otak Gino gesrek" Cibir Gina.

"Gesrek-gersek gini aku banyak yang suka" Gino tersenyum smirk, tak mau kalah dari saudarinya. Memperlihatkan ketampanan yang membuat cewek-cewek terpesona padanya.

"Alah modal tampang doang, duit aja kagak gableg di tambah minus akhlak. Cuma cewek sangee yang mau sama kamu" Gina terus saja memojokan kembarannya itu.

"Biarin setidaknya aku bukan Gina yang cengeng. Huhu mami, papi" Gino balik meledek Gina.

"Gino, aku gak cengeng ya" Sangkal Gina. Dia memang cengeng, tapi itu dulu, sekarang sedikit, sih.

"Masa?" Tanya Gino dengan senyum jahilnya.

"Ih Gino jangan nyebelin, deh" sebal Gina.

"Siapa yang nyebelin?" Tanya Gino menggoda.

"Kamu lah, masa aku"

"Oh ya, kamu kali bukan aku "

"Bodo ah" judes Gina, lantas ia pun berjalan mendahului Gino.

"Cie marah"

Between Our MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang