BOM25

3.7K 72 0
                                    

"Aku anterin pulang," Kata Raka setelah Keyla tenang.

"Anterin aku ke rumah Hana aja," jawab Keyla. Ia tidak mau pulang kerumahnya karena tidak ingin bertemu Edwin. Raka hanya mengangguk ia tidak ingin bertanya lebih jauh lagi alasan Keyla tidak ingin pulang ke rumahnya.

Raka menjalankan mobilnya meninggalkan area club, selama di perjalanan Keyla hanya diam menatap jalanan kota Jakarta yang tidak sepi itu. Raka menoleh sekilas melihat Keyla.

"Apapun masalah kamu sekarang jangan terlalu di pikirin dan inget kapanpun kamu butuh aku, aku selalu ada buat kamu." tutur Raka panjang. Keyla menatap Raka tidak lama kemudian sebuah senyuman tipis terukir di bibirnya.

"Nah gitu dong senyum," ucap Raka.

"Thanks ya my Heroes," ucap Keyla tulus.

My Heroes adalah panggilan yang di berikan Keyla untuk Raka pada masa SMP. Dan kalian tahu panggilan yang di berikan Raka untuknya.

"No problem My chubby Lala" jawab Raka disertai senyuman. Sedari dulu Raka sangat senang karena Keyla menjadikannya sebagai super Hero dalam kehidupannya.

"Aish jangan panggil aku seperti itu, sekarang aku sudah tirus" protes Keyla. My chubby Lala adalah panggilan yang sangat menyebalkan. Dulu waktu SMP Keyla sedikit gemuk makanya Raka memanggilnya seperti itu, tapi sekarang kan Keyla sudah tirus, badannya juga langsing.

"Bagi aku kamu tetap chubbynya Raka" ucap Raka lalu mengacak rambut Keyla. "Kamu jangan sedih lagi"

Keyla mengangguk dan tersenyum simpul. Keyla bersyukur mempunyai sahabat seperti Raka ia selalu mengerti keadaannya bahkan selama bersahabat dengannya, Raka berperan layaknya seorang kakak yang melindungi adiknya dan Keyla senang akan hal itu, meskipun umur keduanya sama. Raka selalu bersikap lebih dewasa, contohnya jika Keyla membuat onar di sekolah Raka lah yang maju terlebih dahulu untuk menyelesaikan masalah Keyla. Menurut Keyla, Raka orang kedua yang memegang peringkat cerewet setelah mamanya karena selalu memberi kan ceramah panjang kepadanya ya meskipun kadang Keyla selalu kesal dengan Raka. Sementara Hana orang ketiga yang selalu memberikan ceramah singkat tapi menusuk ulu hati. Keyla beruntung memiliki sahabat seperti mereka yang mau menerima keadaannya dan selalu menyayanginya. Bagi Keyla Raka adalah super Heronya dan Hana adalah Perinya mereka berdua sangat berharga untuk Keyla.

Tak lama mobil Raka mulai memasuki pekarangan rumah Hana. Raka menghentikan mobilnya.

"Kalau butuh aku, telephone aja," ucap Raka.

Keyla mengangguk paham.

"Hati-hati di jalan ka" ucap Keyla membuka pintu mobil Raka.

"Key," panggil Raka.

"Jangan cengeng lagi ya," ucap Raka, Keyla tersenyum tipis kemudian ia mengangguk.

"Yaudah panggil Hana gih, aku tungguin disini," ucap Raka.

"Nggak usah Ka, kamu pulang aja," suruh Keyla.

"Nggak, aku tungguin sampai kamu masuk" kata Raka kekeuh.

"Raka jangan mulai," ucap Keyla.

Raka menghela nafasnya. Lebih baik ia mengalah dari pada Keyla marah padanya.

"Iya-iya,"

"Hati-hati di jalan," ucap Keyla benar-benar turun dari mobil Raka.

"Aku balik," pamit Raka, Keyla melambaikan tangannya.

Sepeninggal Raka, Keyla hanya terdiam di pekarangan rumah Hana, senyuman yang tadi menghiasi wajahnya entah hilang ke mana.

Tanpa permisi air mata Keyla turun membasahi pipinya, Keyla mengusap kasar air matanya ia segera beranjak dari tempatnya dan pergi menuju pintu rumah Hana.

Between Our MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang