Sudah terhitung tiga hari lamanya Keyla berada di rumah Hana, sebenarnya Keyla sudah bosan sendiri berada di rumah Hana. Tapi Edwin belum juga menyuruhnya pulang atau pun mencarinya.
"Masih belum di chat?" Tanya Hana kepada Keyla yang sedang menonton TV dengan muka di tekuk.
"Tega banget Edwin sama aku, apa sedikit pun gak ada rasa simpatinya" kesal Keyla ia meremas camilan yang ada di tangannya.
"Kamu aja yang kayak anak kecil, ya wajar Edwin nggak nyariin, kamunya aja pergi nggak pamit," ucap Hana dengan santainya memakan kripik kentang yang ada di tangannya.
Keyla melirik Hana dengan kesal.
"Aku istrinya masa nggak di cariin! Udah Tiga hari loh aku disini" kesal Keyla.
"Makannya pulang kamu kan istrinya," ucap Hana menjadi kesal sendiri dengan tingkah Keyla yang kekanak-kanakan.
"Nggak!"
"Aku mau ke restoran banyak kerjaan, kamu ikut nggak?" Tanya Hana.
"Ngikut deh, sekalian aku mau marah-marah di kantor Edwin" ucap Keyla mengingat jarak dari restoran ke kantor Edwin sangat dekat.
"Tadi nggak mau pulang, sekarang malah mau ke kantornya,"cibir Hana geleng-geleng kepala.
"Berubah pikiran," cetus Keyla seraya melemparkan bungkusan camilan ke atas meja.
"Baju aku yang kemaren mana Han"
"Ada di lemari, sebaiknya kamu pakek baju aku. Kamu mau ke kantor kan," saran Hana tidak mungkin Keyla kekantor Edwin hanya menggunakan tank top dan jaketnya.
"nyamanan baju aku," ucap Keyla tanpa sadar ia sedang memakai baju Hana dan kemarin pun memakai baju sahabatnya itu.
"Eh Dugong terus kalau nyamanan baju kamu, kenapa sekarang pake daster aku!" Kesal Hana.
Keyla nyengir seraya mencomot kripik kentang milik Hana karena miliknya sudah menjadi remuk seperti hatinya.
Hana yang sudah tidak tahan dengan Keyla akhirnya memilih ke kamar dan bersiap-siap untuk pergi ke restorannya. Keyla mengekor di belakangnya.
"Yaudah sini baju nya aku pinjem," ucap Keyla nyelonong masuk ke dalam kamar Hana.
Hana yang sedang menyisir rambutnya di depan kaca pun melirik Keyla.
"Di lemari," jawab Hana yang di angguki Keyla.
Keyla mulai memilih baju Hana pilihannya jatuh pada baju berwarna putih yang di padukan dengan hot pants.
Hana berbalik menghadap Keyla.
"Kamu beneran mau pakek itu?" Tanya Hana melihat baju yang ada di tangan Keyla.
"Sekalian biar Edwin marah, sumpah aku kesel banget" ucap Keyla ia menunggu selama tiga hari tapi tidak di cari atau sekedar di chat untuk menanyakan keberadaannya.
"Sinting, kamu ke kantor apa mau tebar pesona," Hana heran otak sahabatnya terbuat dari apa. Masalah sepele saja di perumit apa lagi masalah besar.
"Lagian aku bawa motor ya kali harus pakek rok," ucap Keyla membela diri.
"Alesan, Jeans panjang aku juga banyak," ucap Hana.
Keyla cengengesan dan memilih masuk ke dalam kamar mandi untuk mengganti dasternya dengan baju Hana.
Selesai mengganti bajunya, Keyla sedikit memoles wajahnya dengan make up milik Hana.
"Han, rambut aku di Curly menurut kamu bagus nggak?" Tanya Keyla meminta pendapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Our Marriage
RomanceIni tentang Keyla yang menjalani hari-harinya sebagai istri dari seorang CEO muda bernama Edwin Pradipta Siswanto. Dua insan dengan sifat yang berbeda dan bertolak belakang dipersatukan dalam ikatan pernikahan karena perjodohan orang tua mereka. Ked...