Keyla menatap pantulannya di depan cermin, malam ini ia mengenakan dress selutut berwarna putih yang di padukan dengan sepatu high heels yang senada dengan dress Keyla.
Keyla sedikit merapikan rambutnya yang sengaja ia luruskan itu, setelah itu ia menyemprotkan parfum di tubuhnya. Keyla tersenyum senang karena penampilannya sekarang ini terlihat perfect menurutnya, karena di mata orang lain belum tentu. Keyla mengambil dompet dan juga hpnya karena taxi yang ia pesan sudah berada di depan rumahnya.
Keyla segera menuruni tangga rumah dan setelah itu ia mengunci rumah dan berjalan memasuki taxi.
Di perjalanan Keyla asik menatap keluar jendela, melihat pohon dan lampu-lampu yang menghiasi jalanan ibukota.
Dua puluh menit perjalan Keyla sudah sampai di hotel tempat dimana pesta di selenggarakan.
Keyla keluar taxi, ia berjalan memasuki hotel. Banyak orang yang menatapnya bahkan ada juga yang terang-terangan menyapa Keyla dan seperti biasanya Keyla hanya tersenyum sebagai jawaban.
Ballrhom hotel.
"Hai selamat datang model kesayangan saya" ucap Rahma menghampiri Keyla.
"Apa sih kak," ucap Keyla terkekeh pelan. Sedikit merasa malu karena mendapat pujian seperti itu.
"Yuk saya kenalin kamu sama seseorang," ucap Rahma.
"Siapa kak?" Tanya Keyla.
"Temen lama saya," ucap Rahma yang di angguki Keyla. Setelah itu Keyla mengikuti langkah Rahma.
"Itu dia," ucap Rahma menunjuk kepada dua orang yang tengah berdiri tidak jauh dari tempatnya, Keyla mengikuti arah pandangan Rahma dan bertepatan dengan itu pandangan keduanya bertemu.
Langkah Keyla mendadak kaku, lidahnya terasa kelu untuk mengucapkan sepatah kata, orang di depannya adalah orang yang pernah hadir di dalam hidupnya bahkan mengisi separuh jiwa Keyla pada masa SMA. Dia adalah Malvin seseorang yang sangat berpengaruh di masa lalunya.
Keyla mengalihkan pandangannya ia menatap seseorang wanita yang ada di samping Malvin. Keysa ada hubungan apa keduanya? Kenapa mereka bisa sedekat itu apa mungkin keduanya menjalin hubungan. Tidak mungkin, Keyla tahu bagaimana tipe cewek idaman Malvin.
Otak Keyla bekerja sangat keras sampai-sampai ia tidak sadar jika sudah berada di dekat dengan keduanya.
"Keyla kenalin dia Malvin dan ini Keysa kakaknya Malvin" ucap Rahma memperkenalkan mereka.
Kaki Keyla mendadak lemas seperti jelly.
"Hai Keyla saya nggak nyangka bakal ketemu kamu disini," ucap Keysa tersenyum ramah.
Rahma mengernyitkan dahinya.
"Kalian kenal?" Tanya Rahma.
Keysa mengangguk antusias.
"Oke bagus deh kalau gitu," ucap Rahma, setelah itu ke empatnya mengobrol ringan. Tidak lebih tepatnya Keyla hanya diam begitu juga dengan Malvin yang sedari tadi menatap Keyla dengan pandangan yang sulit di artikan.
Keyla menatap Malvin, seolah ia menyalurkan rasa sakit yang pernah ada di masa lalunya. Tatapan Malvin masih sama hangat seperti biasanya.
"Saya ke toilet sebentar," pamit Keyla kemudian beranjak dari sana.
Di dalam toilet Keyla menatap pantulan dirinya di dalam cermin. Hatinya terasa sakit setelah bertemu dengan mantan kekasihnya yang sudah tega menghianatinya dan meninggalkannya demi perempuan lain.
"Kenapa dunia sesempit ini?" Tanya Keyla bermonolog dengan dirinya sendiri.
Flashback on
Di jalan yang sepi terlihat dua remaja saling berhadapan. Mereka berdua menggunakan jaket yang sama. Bukan couple melainkan jaket geng motor. Jaket jeans yang bertuliskan EROSPATI. Tidak jauh dari tempat mereka dua buah motor hitam terparkir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Our Marriage
RomanceIni tentang Keyla yang menjalani hari-harinya sebagai istri dari seorang CEO muda bernama Edwin Pradipta Siswanto. Dua insan dengan sifat yang berbeda dan bertolak belakang dipersatukan dalam ikatan pernikahan karena perjodohan orang tua mereka. Ked...