Sudah seminggu lamanya Keyla tanpa Edwin di sampingnya. Rasanya hampa tidak ada yang membujuknya ketika Keyla tidak ingin makan dan memarahinya ketika Keyla tidak menurut.
"Key jangan ngelamun mulu, muka kamu pucet banget aku khawatir," ucap Hana membuyarkan lamunan Keyla.
"Aku gak papa, Han." Kata Keyla.
"Kamu mikir aneh-aneh pasti," tuduh Hana.
"Enggak," jawab Keyla.
"Kamu kangen Edwin?" Tanya Hana.
"Enggak" jawab Keyla lagi kali ini jawaban bohong. Keyla memang merindukan Edwin.
"Ya terus apa?" Jangan buat aku bingung sama khawatir. Edwin dari kemarin nelponin aku terus, dia nanyain kamu, kenapa kamu nggak aktifin hp sih," tutur Hana menatap Keyla khawatir sekaligus kesal.
Keyla memang sengaja mematikan hpnya agar Edwin tidak bisa menghubunginya untuk saat ini. Sengaja agar cowok itu hawatir dan cepat pulang.
"Malah diem," dumel Hana yang tidak mendapat respon dari Keyla.
"Han, jangan buat aku tambah pusing," ucap Keyla menatap Hana. Hana balik menatap Keyla, helaan nafas keluar dari bibirnya.
"Kamu yang buat aku tambah pusing Key karena Edwin nyepam aku terus," ucap Hana geleng-geleng kepala.
"Ya udah matiin aja hp kamu," jawab Keyla santai.
Hana membuka mulutnya lebar-lebar karena respon Keyla yang sangat enteng.
"Semenjak hamil keras kepala kamu nambah, greget aku sama kamu" Hana mengeratkan giginya dan juga kepalan tangannya.
"Kamu belum kasih tau Edwin soal kehamilan kamu, aku bilang kasih tau key atau Edwin akan marah besar," cecar Hana.
"Aku bakalan kasih tau," jawab Keyla.
"Ya iya kapan?" Tanya Hana mulai emosi.
"Nggak tau," jawab Keyla membuat Hana greget sendiri dan menggigit sedotan yang di ambilnya dari gelas minuman yang ada di mejanya.
"Sekarang," desak Hana.
Keyla menatap Hana kesal.
"Kamu nggak ngerti Han, perasaan aku gimana waktu coba kasih tau Edwin kalau aku lagi hamil, dan dia seenaknya malah pergi ke Perancis sehari sebelum keberangkatannya," ujar Keyla.
"Coba deh Key koreksi perkataan kamu, kalau saat itu kamu langsung bilang kalau kamu lagi hamil, mungkin Edwin nggak jadi berangkat," ucap Hana.
"Yaudahlah Han nggak usah di bahas, rasanya aku mau nangis sekarang," ucap Keyla dengan mata yang sudah memanas.
"Tau gini aku nggak usah hamil aja,"
"Husss mulut kamu minta aku tabok," ucap Hana menatap tajam ke arah Keyla.
Keyla terlihat seperti ingin menangis sekarang. Hana yang melihat Keyla seperti itu jadi makin khawatir di buatnya.
"Jangan nangis dong Key" ucap Hana lalu menggeser duduknya lebih dekat dengan Keyla lantas memeluknya.
"Aku nggak nangis, mata aku aja yang ke lilipan" ucap Keyla di pelukan Hana sambil menghapus air matanya.
Keyla melepaskan pelukan Hana dan menghembuskan nafasnya pelan.
"Kemarin aku nggak cek up kandungan, kamu bisa anterin aku sekarang?" Tanya Keyla menatap Hana.
"Astaga Key ceroboh banget sih kamu, nggak cek up. Kalau ada apa-apa sama calon keponakan aku gimana" omel Hana lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Our Marriage
RomanceIni tentang Keyla yang menjalani hari-harinya sebagai istri dari seorang CEO muda bernama Edwin Pradipta Siswanto. Dua insan dengan sifat yang berbeda dan bertolak belakang dipersatukan dalam ikatan pernikahan karena perjodohan orang tua mereka. Ked...