Sinar mentari belum menampakkan diri, tapi Keyla sudah membuka matanya. Ia menoleh ke samping ternyata tidak ada siapa-siapa.
Mungkin Edwin sudah bangun terlebih dahulu, tapi setelah Keyla melihat jam, masih menunjukkan pukul 4 pagi. Keyla bisa menyimpulkan kalau Edwin tidak tidur dengannya tadi malam.
Tanpa sadar Keyla meremas sprei di tangannya sampai kusut. Dia marah pada Edwin setelah kemaren mencium paksa dirinya dan sekarang Edwin malah tidak ingin tidur satu kamar dengannya.
Tidak ingin tahu Edwin tidur dimana Keyla berjalan ke arah dapur untuk mengambil air putih, tapi matanya menyipit saat melihat ruang kerja Edwin terbuka.
Keyla berjalan ke arah ruang kerja Edwin yang terbuka. Memegang hendel pintu untuk menutupnya kembali tapi pergerakannya terdiam saat melihat Edwin tertidur di sofa.
Tidak ingin menghampiri, Keyla menutup kembali pintu ruangan kerja Edwin dan berjalan lagi ke kamarnya. Dan melupakan kerongkongannya yang kering.
Keyla membuka lemari, tangannya mengambil jaket hitam yang ada di tumpukan paling bawah bajunya.
Keyla berjalan keluar kamar tapi sebelum itu dia membuka laci mengambil kunci motor. Lebih baik ia pergi untuk menenangkan pikirannya.
Keyla bergegas ke garasi rumahnya, bibirnya tersenyum saat melihat motor Edwin tidak terhalang mobil, jadi Keyla tidak susah untuk mengeluarkannya.
"Sayang banget di anggurin, tenang aja sekarang kamu aku naikin," girang Keyla seraya memakai helm dan menyalakan motor Edwin. Deruan mesin motor menggelegar, Keyla mengegas motor itu di tempat setelah itu melesatesat meninggalkan pekarangan rumahnya.
Keyla mempercepat laju motornya toh jalanan Jakarta masih sepi mengingat sekarang masih pagi.
Tujuan Keyla sekarang adalah ke rumah kosong tempat yang dulu sering dijadikan tempat membolos oleh Keyla dan teman-temannya. Entah kenapa ia merindukan tempat itu, ingin sekali ia kembali ke masa-masa remajanya yang bebas.
20 menit perjalanan Keyla sampai di sebuah rumah kosong yang terlihat masih bagus, Keyla malah tersenyum lebar saat melihat ada motor disana. Tandanya ada salah satu temannya yang juga mengunjungi tempat itu.
Keyla turun dari motornya dan berjalan memasuki rumah itu. Didalam masih tetap sama tidak ada yang berubah. Kelya menyentuh dinding tembok rumah itu yang di penuhi mural buatan teman-temannya. Lama tidak berkunjung membuat Keyla merindukan masa SMA dulu. Keyla jadi ingin mengadakan reunian geng motor sekolahnya yang dulu di pimpinannya. Pasti sekarang Erospati yang di pimpin oleh ketua baru sudah sangat tenar dan banyak anggotanya.
Saat sedang asik dengan dunianya tiba-tiba Keyla melihat sesosok pemuda tengah duduk di sofa.
"Ehm long time no see," ucap Keyla ketika sampai, sontak cowok yang ada disana menoleh.
"Kau!" ucapnya kaget.
"Mukanya biasa aja kali," ucap Keyla tanpa permisi langsung duduk di salah satu sofa usang. Tempat itu masih terawat sepertinya masih sering di kunjungi oleh Erospati. Ya memang inilah basecamp terbaik untuk anggota Erospati ketika membolos.
"Kamu kemana saja haah, sekarang baru inget sama aku?" gerutu cowok itu seraya menghampiri Keyla untuk duduk di sebelahnya.
"Ya dirumah lah, memangnya kemana lagi" ucap Keyla enteng.
"Tau key, maksudnya kenapa nggak pernah hubungin aku, nomor kamu ganti," ucap cowok itu. Namanya Raka Arion Brinata sahabat Keyla dan juga Hana. Keyla dan Raka bersahabat sejak masuk TK sementara dengan Hana saat masuk bangku kelas 5 SD. Saat itu Hana adalah murid baru pindahan dari Bandung yang merupakan sepupu Keyla. Sedikit cerita tentang Raka dan Hana mereka berdua kalau sudah bertemu seperti kucing dan anjing sering adu mulut. Meskipun begitu mereka tetap saling support untuk hal apapun. Menurut Keyla mereka berdua cocok jika di sandingkan di pelaminan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Our Marriage
RomanceIni tentang Keyla yang menjalani hari-harinya sebagai istri dari seorang CEO muda bernama Edwin Pradipta Siswanto. Dua insan dengan sifat yang berbeda dan bertolak belakang dipersatukan dalam ikatan pernikahan karena perjodohan orang tua mereka. Ked...