Bali
Keyla menarik nafasnya dalam-dalam menghirup udara segar yang menyejukkan pagi ini, matanya terpesona akan pemandangan yang ada di sekitar villa tempatnya menginap, hamparan sawah nan luas membuat Keyla merasa damai berada di Bali.
Kemarin Keyla tiba di Bali seorang diri, ia sengaja mengambil penerbangan awal dari pada Rahma. Alasannya hanya satu Rahma bersama Alisya dan Keyla malas berada dalam satu pesawat dengan Alisya.
Mengenai Edwin, Keyla masih tidak tahu Edwin berada di mana. Keyla juga tidak ingin menanyakannya bahkan Keyla juga tidak ingin membuka chat dari Edwin. Keyla sengaja karena ia ingin membuat dirinya sedikit tenang agar bisa berpikir jernih untuk kedepannya.
Ting
Satu notifikasi masuk di handphone Keyla, ia melirik sekilas ternyata pesan itu dari Rahma.
Rahma: kamu langsung ke lokasi aja Key.
Keyla: oke
Saat sedang ingin menaruh handphonenya satu notifikasi lagi masuk. Keyla melihat nama si pengirim pesan itu tanpa mau repot-repot untuk membuka pesannya.
Keyla segera bersiap, ia akan pergi ke lokasi tempatnya pemotretan.
Beberapa saat kemudian, Keyla sudah sampai di tempat pemotretan. Saat ini ia tengah memandang hamparan pantai yang terpampang nyata di depannya ini sangat indah, sungguh menyegarkan mata. Tidak salah jika pantai ini akan di jadikan sebagai tempat pemotretan.
"Gimana perasaan kamu setelah liat kejadian live di depan kamu kemaren," ucap Alisya yang baru saja tiba dan duduk di depan Keyla. Keyla meremas tangannya yang ada di bawah meja. Sial tempo hari ia tertantang dengan omongannya tapi ia malah cemburu melihat itu. Alisya tidak main-main dengan omongannya ia sungguh melakukannya tapi Keyla harus bersikap tenang karena ia tidak mau di tertawakan Alisya.
"Cukup bagus," ucap Keyla menyunggingkan senyuman remeh kepada Alisya.
Alisya menertawakan Keyla yang tempo hari menantangnya. Alisya akan buktikan bahwa ia bisa merebut Edwin dari Keyla lalu menertawakan cewek itu sepuasnya.
"Cukup bagus karena aku bisa liat secara live kelakuan Aso ligaw!"
Seketika raut wajah Alisya berubah drastis wajahnya memerah tangannya sudah siap mengapung di udara untuk menampar pipi Keyla tapi terhenti karena Rahma datang menghampiri mereka.
"Persiapan udah selesai kalian berdua bisa ganti," ucap Rahma, Keyla mengangguk setelah itu ia melenggang pergi, sedangkan Alisya menatap kepergian Keyla dengan penuh benci. Benci karena Keyla berhasil mengambil Edwin darinya setelah Alisya susah payah untuk membuat Edwin move on dari mantannya.
-BOM-
Saat ini Keyla tengah mengganti pakaiannya. Pakaian yang indah untuk di pandang karena terlalu terbuka, Keyla berdecak kagum melihat dirinya di depan cermin memakai sport bra dan juga hotpants, its oke dia harus profesional bukan? karena ini pekerjaannya dan Keyla harus menanggung resikonya sebagai seorang model.
Keyla mengambil kain untuk menutupi bagian kakinya setelah itu ia pergi keluar dan di sana sudah ada staff dan photografer, terlihat Alisya dengan pakaian yang sama dengan Keyla sedang melakukan beberapa pose. Alisya yang menyadari kedatangan Keyla menatap sinis seperti akan menguliti tubuh Keyla, mungkin gadis itu akan melakukan suatu hal yang tidak terduga jika dirinya hanya berdua dengan Keyla.
Keyla melepas kain yang menutupi tubuhnya ia harus segera menyelesaikan pemotretannya dengan cepat sehingga ia tidak perlu terlalu lama melihat wajah Alisya yang tampak menyebalkan untuk di lihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Our Marriage
RomanceIni tentang Keyla yang menjalani hari-harinya sebagai istri dari seorang CEO muda bernama Edwin Pradipta Siswanto. Dua insan dengan sifat yang berbeda dan bertolak belakang dipersatukan dalam ikatan pernikahan karena perjodohan orang tua mereka. Ked...