END [B2] Nyonya Adalah Sosok Sensasional Dikota

737-738

Bab 737: Cara melamar naksir kamu

"Apakah Doggy Huo sering ingin menghindari poin utama?"

Yan Jinyi merasa seperti dia meninju kapas. Dia tidak peduli jam berapa itu di sisi Huo Xishen dan memanggilnya dengan marah.

Huo Xishen sepertinya memegang ponselnya sepanjang waktu saat dia segera menerima panggilan itu.

Dia harus tetap tidur. "Halo?" Dia menjawab, suaranya terdengar sedikit nasal.

"Huo Xishen, aku secara resmi memberi tahu mu sekarang bahwa aku telah berubah hati. Sekarang aku jatuh cinta dengan pria yang lebih muda dan lebih lembut dari mu. Yang terpenting adalah dia mencintaiku!"

Yang mengejutkannya, Huo Xishen benar-benar tertawa sungguh-sungguh.

Yan Jinyi sedikit marah. "Apa yang kamu tertawakan?"

"Sayang, kamu mengakui bahwa kamu tertarik padaku."

"Kapan aku mengakuinya?" Yan Jinyi melanjutkan, menyangkal perasaannya.

"Jika kamu tidak jatuh cinta dengan ku di tempat pertama, bagaimana kamu bisa mengubah hati?" Huo Xishen menggoda, "Sayang, aku pikir aku membuatnya sangat jelas pagi itu bahwa aku akan mengizinkan mu melakukan apa pun yang kamu inginkan kepada ku."

Bah...

'Izinkan, pantatku!'

Yan Jinyi dipenuhi dengan kemarahan. "Huo Xishen, aku tidak lagi mempercayaimu. Jika kamu memiliki apa yang diperlukan, mari kita bercerai. Aku pasti akan menemukan kekasih baru dan melahirkan anak yang gemuk tahun depan. Dia akan memanggilmu paman!"

"Kamu mungkin memikirkannya. Kamu mungkin tidak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk melakukan itu, sayang."

Setelah menarik napas dalam-dalam, dia berteriak ke ponselnya, "Doggy Huo, kamu ditakdirkan untuk sendirian selama sisa hidup mu. Bahkan tidak berpikir untuk menikah. Psht!"

Tidak memberi Huo Xishen kesempatan untuk membalas, dia dengan cepat menutup telepon.

Di Amerika.

Huo Xishen bersandar di kursinya dan menatap teleponnya, jauh di dalam pikiran.

Setelah menutup matanya untuk beristirahat sebentar, dia benar-benar tertidur tetapi untungnya, panggilan yang dia lakukan padanya, membangunkannya.

Dia akan terus bekerja ketika Huo Qingyuan menjulurkan kepalanya dari pintu dan bertanya, "Saudara kedua?"

"Apakah ada yang salah?"

Huo Qingyuan ragu-ragu sejenak sebelum berjingkat masuk. "Saudara kedua, aku pikir kamu terlalu dingin untuk saudara ipar kedua. Jika kamu terus memperlakukannya seperti itu, dia akan meninggalkan mu."

Huo Xishen tidak menjawab dan memberi isyarat agar dia melanjutkan.

"Kakak ipar kedua sangat menarik. Dia cantik dan dia memiliki karakter yang baik. Selain itu, dia sangat pandai menghasilkan uang dan banyak pria baik memujanya. Saudara kedua, maukah membunuhmu untuk memberitahunya bahwa kamu mencintainya?!"

"Sepertinya kamu tidak mendapatkan tugas magang yang cukup. Aku ingin kamu meninjau kinerja perusahaan untuk bulan lalu, sebelum kamu pergi bekerja besok."

Huo Qingyuan memelototinya dan memprotes, "Saudara kedua, kamu pasti bercanda. Aku tidak tahu bagaimana melakukan ulasan!"

"Aku khawatir tentang kebahagiaan masa depan kehidupan cinta mu, dan kamu meminta ku untuk meninjau kinerja perusahaan?"

Dia mengetuk ujung jarinya ke meja, membuat kelopak mata Huo Qingyuan.

Menghadapi mata Huo Xishen yang mendalam, dia menyeringai dan berkata, "Kakak ipar kedua sudah mulai mencari pacar baru. Kamu bisa bersiap untuk kehilangan dia. HMPH!"