13. RASA ITU ADA

341 94 10
                                    

HAPPY READING!

[BERIKAN VOTE + KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA GUYS")]

TAU CERITA INI DARI MANAA??

TINGGALKAN JEJAK KALIAN DI KOMEN YA!

Revalrhndka: “Konon, banyak rindu yang tidak dapat tersalurkan dengan baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Revalrhndka: “Konon, banyak rindu yang tidak dapat tersalurkan dengan baik.”

*****

Sebenarnya, Reval pamit pulang dari rumah Raka untuk pergi ke makam seseorang karena sudah lama tidak mengunjunginya. Reval berhenti di sebuah hutan pohon pinus. Udaranya sangat sejuk, pepohonan besar nan tinggi ada di sekelilingnya. Cowok itu berjalan menuju pagar hitam, lalu membukanya perlahan.  Reval duduk berjongkok di hadapan makam Edy Wijaya.

Reval mengusap lembut batu nisan bertuliskan nama ayah hebatnya, Edy.

Cowok yang masih berseragam itu memejamkan mata menahan sesak yang tiba-tiba saja menyerang dadanya. Ia sangat rindu kepada sang ayah.

"Reval kangen sama Ayah. Reval kangen waktu Ayah marahin Reval, gara-gara Reval jahilin Raka waktu kita ngerayain acara ulang tahun di rumah Tante Widya. Reval juga kangen waktu Ayah selalu ajak Reval main kalo Reval lagi sendiri," ucap Reval sembari menunduk dalam. Tenggorokannya tercekat mengingat kilasan dirinya bersama Edy.

Edy bukanlah sosok ayah yang selalu memanjakan anaknya. Sifat tegas Edy mengajarkan agar Reval menjadi anak kuat suatu saat nanti. Agar tidak mudah tumbang ketika ada badai datang. Edy juga mengajarkan hidup sederhana kepada Reval dan selalu mengingatkan pentingnya bersyukur dengan apa yang telah Tuhan berikan.

Kehidupan Reval saat kecil sangat apa adanya. Bahkan, Reval tidak memiliki mainan layaknya anak pada umumnya. Namun, Edy lah yang selalu menyempatkan waktu untuk mengajak Reval bermain agar anak itu tidak merasa kesepian.

"Suatu saat Reval harus menjaga bunda. Harus melindungi bunda dan harus menyayangi bunda."

Kalimat dari ayahnya itu terulang di kepala Reval. Seolah memori yang terus berputar tanpa henti.

"Reval gagal. Bunda pergi dan Reval nggak tau di mana. Tapi Reval janji, setelah bunda kembali, Reval bakalan jaga bunda setiap saat. Sampai nyawa Reval habis, Yah," lirihnya pelan.

"Kalau Reval nanti punya pasangan, harus dijaga, Nak. Nggak boleh marahin pasangan Reval apalagi mukul. Ayah akan kecewa sama Reval kalo anak ayah pemarah." nasihat pria paruh baya itu sembari membuatkan Reval pesawat dari kertas.

Anak kecil berumur 7 tahun itu berpikir sesaat. "Kalau bukan pasangan Reval berarti nggak apa-apa dimarahin?" tanya Reval polos.

Edy terkekeh mengelus rambut anaknya yang bermodel Shaggy. "Tetep harus dijaga. Pokoknya kalau perempuan itu nggak boleh dimarahin terlalu keras. Reval nggak boleh ngomong sama perempuan pakai nada tinggi."

STRUGGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang