06 - BE MY JULIET

33.3K 1.5K 16
                                    

06 – BE MY JULIET

06 – BE MY JULIET

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

“BUKA PONSEL kalian, dan lihat apa yang lagi heboh saat ini.”

Leon tiba-tiba berseru dari tempat duduknya. Ketiga temannya yang lain melirik dengan ekspresi berbeda-beda. Steven dengan wajah penasaran, Jake dengan kernyitan tipis, dan Dylan dengan ekpresi tenang—seolah apa yang akan dikatakan oleh Leon tidak penting. Lebih penting buku yang ada di tangannya. Pria ini sangat menggilai buku.

“Kalian mengenal Calila? Siswi kelas sebelas yang dikenal kutu buku dan lugu? Video panasnya dengan salah satu anggota basket tersebar, dan sekarang menjadi hot topick di laman utama.”

“Ah, aku pernah melihatnya bersama Steve bulan lalu.” Jake mengerling ke arah Steven.

Pria bermata abu-abu itu bisa menangkap jahilan Jake. Dia mendengkus sinis. “Bulan lalu dia memang datang kepadaku di club dengan pakaian pelacur.”

“Lalu kau menerimanya dengan gembira?” Leon mengejeknya.

“Tentu saja. Sebelum aku tahu kalau dia ternyata memang pelacur.”

Mungkin AVES adalah sekumpulan pria berengsek yang suka bergonta-ganti pasangan. Tidur dengan banyak wanita bukan lagi hal yang tabu bagi mereka. Bahkan Dylan yang terlihat dingin dan pendiam dari luar, tetap mempunyai nafsu dan membutuhkan pelepasan untuk hasratnya. Namun, di antara mereka berlima tidak ada yang pernah tidur dengan pelacur. Mereka selalu mendapatkan wanita yang tidak pernah berhubungan badan dengan pria lain, alias perawan.

Memang terdengar bajingan, karena mereka telah memerawani banyak wanita. Tapi percayalah, para wanita itu yang datang sendiri pada mereka dengan suka rela tanpa ada paksaan. Dan wanita-wanita itu hanya meminta dua hal—kalau bukan dijadikan kekasih, mereka akan meminta uang yang banyak. Tentu saja, para AVES lebih memilih memberikan mereka uang. 

Seberengsek-berengseknya mereka, mereka tetap ingin mendapatkan kekasih yang bisa membuat mereka jatuh cinta. Bukan wanita acak yang datang dengan tawaran tubuh yang menggoda. Bahkan Steven yang dikenal playboy tidak pernah benar-benar memacari wanita. Belum ada wanita yang bisa membuat mereka menjalin hubungan dengan serius.

“Dia benar-benar macan berbulu domba. Terlihat lembut dari luar, tapi sebenarnya liar.” Leon mendengkus jijik, masih memandang layar ponselnya. Mereka selalu merasa jijik dengan wanita yang dengan mudahnya menjual atau memberikan tubuhnya pada banyak pria. Terlebih Leon. Pria ini yang paling jijik dengan pelacur. Dia tidak akan pernah mau menyentuh wanita yang telah disentuh oleh banyak pria, secantik apa pun wanita itu.

ENVELOVE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang