24 - JUST SHADE

19.8K 1K 33
                                    

24 – JUST SHADE

24 – JUST SHADE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

SESUAI DENGAN lusa yang dikatakan oleh Nicholas, hari ini adalah hari di mana Vannesya resmi melakoni perannya sebagai Juliet di depan ibu Nicholas. Malam ini Vannesya telah berada di rumah sakit milik keluarga Dylan—sekaligus rumah sakit di mana Juliet dirawat hampir satu tahun, lalu menyerah dengan hidupnya.   

Vannesya menatap dirinya di cermin toilet. Saat ini ia telah mengenakan pakaian rumah sakit. Tersenyum miris, wajah cantiknya dipoles sedemikian rupa sehingga nampak pucat, persis seperti orang yang sakit parah.

Semalam Nicholas mengatakan, bahwa tiga hari yang lalu dia telah memberitahu ibunya Juliet telah sadar dari koma, dan selama tiga hari itu Juliet masih harus melakukan observasi mengenai kesehatannya, sehingga saat ini Vannesya tidak perlu berakting seperti orang yang baru bangun dari koma. Ia hanya perlu melakukan peran dengan baik, jangan mengeluarkan kalimat apa pun sebelum Carollin bertanya lebih dulu.

Menghela napas panjang kemudian membuangnya pendek-pendek, Vannesya keluar dari toilet. Di dalam kamar rawat VVIP yang menjadi kamar rawat Juliet sebelum meninggal, Nicholas dan keempat anggota AVES yang lain menatapnya secara bersamaan. Nicholas yang berdiri di samping brankar. Leon, Jake dan Steven yang duduk di sofa. Dan Dylan yang baru saja datang dari luar. Kompak menatapnya dengan satu ekpresi yang sama—tertegun.

“Jangan menatap aku seperti itu. Kalian membuatku risih.” Vannesya berjalan menuju ke tempat tidur. Sekitar satu jam lagi Richard dan Carollin akan sampai di rumah sakit, dan ia harus mempersiapkan diri dengan baik.

“Melihatmu dengan pakaian rumah sakit, wajah polos pucat—aku benar-benar seperti melihat Juliet. Bagaimana bisa, kau begitu mirip dengannya?” ujar Steven dari arah sofa, dengan pandangan yang masih sama seperti tadi saat Vannesya keluar dari toilet.

“Benar. Selama ini aku hanya melihatmu sekadar ‘mirip’ dengan Juliet. Tanpa aku sadari kalau kalian ternyata benar-benar mirip.” Leon ikut bersuara.

“Aku bahkan bingung bagaimana kalian mempunyai warna mata dan warna rambut yang sama. Sehingga tidak ada yang perlu diubah darimu selain penampilan,” sambung Jake.

Benar. Jika Vannesya mempunyai warna mata yang tidak sama dengan Juliet—cokelat madu, maka Nicholas akan menyuruhnya agar mengenakan kontak lensa. Dan jika warna rambutnya tidak pirang seperti Juliet pun, maka Nicholas akan menyuruhnya untuk mengecat rambutnya menjadi pirang. Tapi kedua hal utama yang ada pada Juliet itu juga ada pada dirinya.

Vannesya sendiri mewarisi warna matanya dari Edward dan Carralyn—orangtuanya. Sementara rambut pirangnya adalah warna asli yang ia dapatkan dari Edward Morris—ayahnya. Ia dan Valetta sama-sama berambut pirang asli, hanya saja Valetta mengubah warna rambutnya menjadi cokelat gelap. Sementara Vannesya membiarkannya tetap pirang. Untung saja sekolah lamanya tidak mempermasalahkan mengenai warna rambut.  

ENVELOVE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang