50 – NO ONE WILL BE ABLE TO HURT THE WOMEN I LOVE
***
“PERINTAH ANDA sudah saya lakukan, Nona. Sekarang pria itu koma.”
Wanita muda itu segera menutup panggilan setelah mendapatkan jawaban yang dia inginkan melalui orang suruhannya.
Meletakkan ponselnya kembali di atas meja, Calila tersenyum miring sembari memainkan cairan berwarna keemasan yang ada di gelas kaca, menggoyangnya sedikit. Kemudian meminum minuman beralkohol itu dengan nikmat. Sambil memandangi pemandangan malam dari balik tirai jendela yang memang sengaja dibuka, dia kembali mengulum senyum. Rencana yang sudah disusunnya dengan sangat rapi mulai dia jalankan malam ini. Calila sangat yakin, besok skandal mengenai video intim itu akan langsung menimpa Vannesya.
Apa yang pernah dialaminya juga akan segera dirasakan oleh Vannesya. Dulu, video intimnya pernah menyebar di situs laman utama, membuatnya dikucilkan dan dipandang sebelah mata oleh semua murid di WL High School.
Dan sekarang, Calila sangat yakin, Vannesya juga akan merasakan hal yang sama dengannya dulu. Mendapatkan tatapan hina dari orang-orang di WL High School. Lebih dari itu, Calila merasa penasaran dengan Nicholas, apa yang akan dilakukan oleh pria ini untuk membantu Vannesya membuktikan kalau wanita yang ada di video panas itu bukan Vannesya. Tentu saja, Calila bisa menebaknya dengan mudah. Nicholas, pria ini tidak akan percaya kalau wanita yang melakukan seks dengan Brian di video itu adalah Vannesya. Oleh karena itu, Calila menyuruh orang kepercayaannya agar membuat Brian koma.
Brian, pria malang ini harus masuk ke dalam jebakan Calila. Wanita itu dengan mudah mengiming-imingkan membayar Brian menggunakan apartemen mewah yang lokasinya sama dengan apartemen Calila saat ini. Memang benar Calila telah membayar mahal pria itu dengan apartemen mewah atas namanya.
Namun, Brian tidak tahu saja rencana Calila selanjutnya yang akan membuat Brian mengalami koma, agar Nicholas tidak mendapatkan bukti kalau wanita yang bermain gila dengan Brian di video itu bukan Vannesya. Sementara Liria—wanita yang sengaja dibayarnya untuk melakukan video intim dengan Brian—sekaligus wanita yang wajahnya dibuat Calila menyerupai Vannesya—Calila menyembunyikan wanita ini di tempat yang aman.
Liria merupakan budak yang dijual oleh ayahnya sendiri di rumah bordil di mana Calila bekerja sebagai pelacur. Calila mengeluarkan wanita itu dari rumah bordil dengan mudah. Tentu saja, sang pemilik tempat pelacuran membiarkan Calila membawa wanita itu dengan suka rela, apalagi setelah Calila mengancam jika dia akan berhenti jika sang pemilik tidak mau membebaskan Liria.
Calila yang merupakan pelacur dengan bayaran tertinggi, tentu saja tidak akan dilepaskan begitu saja oleh sang pemilik rumah bordil. Sang pemilik tempat pelacuran membiarkan Calila membawa Liria. Lebih baik baginya kehilangan budak tidak berguna seperti Liria, daripada harus kehilangan pelacur dengan bayaran tertinggi seperti Calila.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENVELOVE [COMPLETE]
Teen FictionKarena kasus bullying, Vannesya Morris dipindahkan ayahnya ke New York. Vannesya mengira kehidupan barunya di Negeri Paman Sam tersebut akan membawa perubahan yang signifikan. Menjadi anak sekolahan yang baik dan tidak peduli dengan kehidupan New Yo...