28 - NICHOLAS TWIN

21.7K 957 6
                                    

28 – NICHOLAS TWIN

28 – NICHOLAS TWIN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

TURUN DARI taksi Vannesya menengadahkan kepala, melihat dengan kagum gedung dengan puluhan lantai di depannya. Tepat di badan bangunan luar atas terdapat tulisan besar—LJE ENTERTAINMENT—jika di malam hari tulisan itu akan mengeluarkan cahaya berwarna perak dan emas. Tujuan Vannesya datang ke gedung entertainment tersebut untuk mengambil kartu akses apartemen yang lupa ia bawa, dan hari ini Valetta tidak pulang karena urusan pekerjaan. Jadi sepulang sekolah kakaknya meminta agar ia datang ke gedung ini untuk mengambil langsung kartu akses apartemennya.

Untuk hari ini Vannesya tidak pulang bersama Nicholas. Pria itu tidak masuk sekolah karena ada urusan pekerjaan bersama William Willson. Vannesya merasa heran sekaligus kagum, di mana untuk remaja seusia AVES ini mempunyai tanggung jawab besar yang harus mereka jalani sejak dini. Mereka—para AVES—telah diajak melakukan berbagai macam perjalanan bisnis. Harus tahu sejak awal bagaimana menjalankan bisnis keluarga dengan baik.

“Aku sudah sampai, Kak.” Adalah kalimat yang Vannesya ucapkan ketika Valetta mengangkat panggilan teleponnya.

“Masuk aja, Sya. Tunggu di lobby bawah.”

Memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas punggung YSL yang ia kenakan, Vannesya masuk sesuai arahan Valetta. Di depan pintu masuk seorang petugas keamanan mencegat, menanyakan ada tujuan apa ia datang ke gedung itu. Vannesya menjawab seadanya, mengatakan jika ia ingin bertemu dengan Valetta. Kemudian petugas keamanan bertanya lagi, ada hubungan apa ia dengan Valetta, Vannesya menjawab jika ia adalah adik Valetta.

Tapi sepertinya—entah untuk alasan keamanan—petugas keamanan berbadan tinggi kekar tersebut meminta bukti. Vannesya terpaksa membuka kembali tasnya, mengeluarkan kartu identitas dari dalam dompet, kemudian memperlihatkan fotonya bersama Valetta dari ponsel. Petugas keamanan mengangguk dengan senyuman ramah setelah melihat nama belakang Vannesya yang sama dengan nama salah satu model terkenal di agensi tempatnya bekerja ini.

“Silahkan masuk. Maaf untuk ketidaknyamannya.”

Vannesya hanya mengangguk ringan sebagai bentuk balasan pada petugas keamanan.

Di dalam gedung ada banyak orang yang berlalu lalang dengan kesibukan masing-masing. Gedung LJE Entertainment yang Vannesya datangi saat ini adalah gedung utama dari perusahaan industri hiburan keluarga Davidson.

Setahunya, LJE Entertainment mempunyai beberapa gedung—yang terbagi menjadi beberapa bidang, antara bidang industri musik, permodelan, fashion, surat kabar dan majalah, serta televisi. Semuanya mempunyai gedung masing-masing—dan gedung yang Vannesya masuki saat ini adalah pusatnya. 

ENVELOVE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang