ENVELOVE [COMPLETE]

54 - BIG PROBLEM

54 – BIG PROBLEM

***

SUASANA KELAS Vannesya yang tadinya tampak tenang karena pembelajaran sedang berlangsung, tiba-tiba gaduh dengan beberapa guru yang masuk. Salah seorang guru wanita berbicara dengan Miss Sarah di depan pintu—yang saat ini merupakan guru yang sedang mengajar di kelas mereka. Sementara guru yang lain membawa kotak berisi barang-barang siswa yang di razia.

Hari ini tanpa diketahui oleh semua siswa, sekolah melakukan razia. Razia yang memang selalu diadakan setiap bulan secara mendadak. Dikatakan mendadak, karena setiap bulan para guru melakukan razia dengan jadwal hari yang tidak menentu.

Banyak barang yang tidak dianjurkan oleh pihak sekolah untuk dibawa oleh siswa, seperti rokok dan minuman alkohol. Tapi tetap saja masih ada beberapa siswa yang tidak mematuhi peraturan. Membawa dan menyembunyikan dua barang yang haram dikonsumsi di sekolah tersebut. Tidak sedikit siswa yang menyimpannya di tempat-tempat tertentu, akan tetapi pihak sekolah selalu berhasil menemukannya.

Dan kotak berukuran kardus air mineral gelas yang dibawa oleh salah seorang guru tersebut, mereka meyakini isinya adalah barang-barang hasil razia yang ditemukan oleh guru kesiswaan yang melakukan razia hari ini.

“Vannesya, silahkan ikut dengan guru kesiswaan.”

Semua atensi murid yang ada di dalam kelas serentak memandangi Vannesya ketika Miss Sarah memanggilnya. Karena baru saja pihak kesiswaan melakukan razia, maka mereka manaruh curiga jika Vannesya dipanggil karena masalah barang razia ini.

Terdiam untuk beberapa saat dengan kening berkerut, Vannesya menutup kembali buku pelajarannya, lalu menyimpannya di dalam laci meja. Berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke depan. Semua murid yang ada di dalam kelas menatapnya dengan berbagai macam ekpresi, lebih dominan merasa penasaran. Hal apalagi yang menimpa Vannesya kali ini.

Belum lama dari kasus video seks yang mirip dengannya mereda, dan sekarang Vannesya kembali dicurigai melakukan sesuatu yang buruk. Dipanggil oleh guru kesiswaan tentu saja merupakan hal yang buruk, di mana kebanyakan siswa yang dipanggil ke sana adalah siswa yang sedang bermasalah.

Saat Vannesya mengikuti guru kesiswaan, benaknya bertanya-tanya, kenapa ia harus ikut dengan mereka yang baru saja melakukan razia ini. Apa ada barang yang dilarang yang mereka temukan di loker miliknya? Vannesya merasa ia tidak membawa barang-barang yang dilarang dan menyimpannya di tempat pribadinya seperti loker.

Vannesya semakin heran, guru kesiswaan ternyata tidak membawanya ke ruangan kesiswaan, melainkan membawanya ke ruangan kepala sekolah. Saat Vannesya masuk ke dalam ruangan—yang beberapa waktu lalu pernah ia masuki dengan Valetta—Vannesya tidak bisa berpikir dengan tenang lagi. Lebih-lebih ketika ia melihat di sana juga duduk dua orang wanita yang memakai jas lab dengan lambang khusus. Vannesya tentu saja mengenali, lambang apa yang ada di jas dua orang wanita itu.