34 - THE TRUTH

16.7K 949 47
                                    

34 –  THE TRUTH

34 –  THE TRUTH

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

SATU MINGGU kemudian sandiwara Vannesya yang menjadi Juliet selama di rumah sakit resmi berakhir. Dengan berbagai macam wacana yang dilakukan oleh Nicholas dengan bantuan Dokter Julius—yang ia tidak tahu penjelasan macam apa itu—akhirnya mereka mengatakan kepada Carollin bahwa Juliet telah diperbolehkan untuk pulang.   

Hal yang paling sulit bagi Vannesya adalah ketika Carollin masih memaksa agar ia mau tinggal bersama dengan wanita itu di rumahnya. Tetapi, untung saja, Vannesya mempunyai bakat akting yang terpendam—sehingga dengan mudahnya ia bersandiwara, sampai harus mengeluarkan air mata agar Carollin membiarkannya tinggal bersama Nicholas. Tentu saja dengan alasan seperti saat mereka pertama kali bertemu—Juliet yang tidak ingin mengingat kenangan-kenangannya bersama Romeo lebih dulu. Termasuk di kediaman Carollin—yang banyak mengisahkan kenangan manis di antara Romeo dan Juliet.

Pulang dari rumah sakit, Carollin bahkan mengantar langsung Vannesya di penthouse Nicholas. Dengan menempati kamar yang pernah ia tinggali selama satu minggu di penthouse itu. Carollin bahkan dengan penuh kasih sayangnya mengurusi semua keperluan Juliet, termasuk barang-barangnya seperti pakaian dan kebetuhannya yang lain.

Sesaat, Vannesya merasa bersalah kepada Carollin. Wanita ini hanyalah orang yang sangat menyayangi Juliet, dia telah menganggap Juliet seperti anak kandungnya sendiri. Vannesya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika Carollin nantinya sampai tahu kalau ia bukanlah Juliet.
Vannesya juga sempat keheranan melihat interaksi antara Nicole dengan Carollin yang terkesan acuh tak acuh, padahal mereka berdua adalah anak dan ibu. Vannesya masih mengingat perkataan Nicole ketika sampai di penthouse ini, selepas dari rumah sakit.

Mungkin karena melihat keheranan di mata Vannesya kenapa dia tidak dekat dengan ibunya sendiri, Nicole mengatakannya dengan wajah santai. “Dia tidak menyayangiku.” Vannesya hanya menautkan kedua alis, kebetulan saat itu Carollin berada di lantai bawah untuk menyiapkan makan siang. Sementara ia dan Nicole berada di kamar. “Bagi ibuku hanya ada Romeo dan Juliet. Aku dan Nick hanya menempati sedikit posisi di hatinya.”

Mungkin, kalau saja Nicole mengatakannya dengan wajah sendu atau sedih, Vannesya bisa saja merasa iba. Namun, wanita ini mengatakannya dengan wajah santai juga kekehan ringan. Seolah-olah itu bukanlah hal yang harus dia pikirkan. Karena yang terpenting bagi Nicole adalah kebebasannya.

“Kau mungkin menyadari, setiap kali Nick bertemu dengan ibu kami dia selalu menggunakan lensa mata abu-abu. Itu karena warna mata Romeo abu-abu, dan ibuku seolah-olah ingin melihat Romeo lagi di diri Nick. Padahal menurutku, mereka berdua tidak mirip.”

Dua hari kemudian, Carollin membujuk agar ia mau makan malam di kediaman Willson. Vannesya tentu saja tidak bisa menolak. Karena hanya makan malam biasa, maka ia menyanggupinya.

ENVELOVE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang