43 – DESTINY
***
HARI INI adalah tepat satu minggu Vannesya belajar menari. Awalnya, Vannesya berpikir kalau ia tidak akan bisa melanjutkan belajar menari ini, dan di pertemuan pertama di kelas Miss Rachel, Vannesya akan langsung mengatakan pada Nicholas kalau ia merasa terbebani. Dan sesuai dengan janji Nicholas, di saat Vannesya mengatakan jika ia tidak sanggup belajar menari, maka Nicholas tidak akan memaksanya untuk belajar menari lagi.
Akan tetapi, ketika Miss Rachel memberikannya pointe shoes atau sepatu khusus balet, Vannesya merasakan getaran aneh di dalam dirinya ketika ia memasang sepatu itu di kakinya. Seakan sepatu berwarna pastel tersebut terdapat magic yang bisa membuatnya merasakan kenyamanan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Vannesya tidak tahu ada apa dengan dirinya, namun untuk pertama kalinya Vannesya menemukan sesuatu yang bisa membuat perasaannya menghangat. Vannesya seperti merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama.
Kemudian setelah Miss Rachel membimbing Vannesya untuk melakukan gerakan-gerakan dasar di dalam menari, melakukan posisi pointe atau berjinjit dengan ujung kaki, Vannesya bisa melakukannya dengan mudah dan hanya membutuhkan satu kali percobaan. Memang, ketika Vannesya berusia enam tahun ia sempat mengikuti les balet atas perintah ayahnya. Tapi, Vannesya mengikuti les itu hanya sekitar enam bulan. Dan ajaibnya, gerakan dasar ini masih bisa Vannesya lakukan dengan baik. Miss Rachel bahkan memuji kelenturan badan Vannesya.
Vannesya sendiri berpikir, badannya bisa selentur itu karena ia menguasai bela diri. Akan tetapi di mata Miss Rachel yang merupakan seorang guru tari profesional, gerakan Vannesya adalah gerakan yang mencerminkan seorang penari. Meskipun belum bisa dikatakan sangat baik, tapi Vannesya mempunyai gerakan yang terlihat indah.
Sementara itu, Nicholas yang selalu mengantar Vannesya ke Juilliard untuk belajar menari dengan Miss Rachel, tidak pernah melihat sendiri bagaimana proses belajar Vannesya. Sehingga Nicholas tidak tahu, apakah Vannesya sudah bisa menguasai gerakan-gerakan dasar menari atau belum. Namun, melihat Vannesya yang tidak meminta untuk berhenti belajar menari, Nicholas sudah bisa menyimpulkan sendiri, Vannesya bisa melakukannya dengan baik.
Seperti saat ini, Nicholas tidak menemani Vannesya di ruangan studio tari Miss Rachel. Setiap kali Vannesya belajar menari bersama Miss Rachel, Nicholas akan menunggunya di ruangan Mr. Xander. Berbincang-bincang mengenai banyak hal.
Mr. Xander adalah satu-satunya guru les yang paling dekat dengannya, sehingga di saat mereka tidak pernah bertemu lagi dalam waktu yang lama, Nicholas masih bisa dekat dengan pria paruh baya yang masih setia dengan profesinya sebagai guru piano tersebut.
“Tidak terasa kita sudah membicarakan banyak hal.” Mr. Xander melihat arlojinya. Nicholas dan dirinya sudah membicarakan banyak hal mengenai musik, yang memang merupakan basic utama Mr. Xander.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENVELOVE [COMPLETE]
Teen FictionKarena kasus bullying, Vannesya Morris dipindahkan ayahnya ke New York. Vannesya mengira kehidupan barunya di Negeri Paman Sam tersebut akan membawa perubahan yang signifikan. Menjadi anak sekolahan yang baik dan tidak peduli dengan kehidupan New Yo...