33 - HAY, ROMEO

18.7K 1K 55
                                    

33 –  HAY, ROMEO

Di belakang pohon sakura, aku bisa melihat musim semi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di belakang pohon sakura, aku bisa melihat musim semi.
Ini adalah perasaan pertama yang menggetarkanku.
Namamu membuat hatiku berdebar.

***

VANNESYA MENGERNYIT saat siswa yang masih tinggal di dalam kelas menatap serentak ke arahnya. Tidak terkejut lagi ketika ia menatap ke pintu masuk, Nicole Victoria Willson dengan tampang dingin berjalan menghampirinya. Kehadiran Nicole yang tiba-tiba datang ke kelasnya di jam istirahat tidak membuatnya kaget, namun yang membuat ia sedikit bingung adalah wajah wanita yang menjadi adik kembar Nicholas ini—tidak santai seperti kemarin-kemarin saat mereka bertemu. Dia berjalan dengan wajah angkuh, tidak ada wajah jenaka yang Vannesya lihat seperti sebelum-sebelumnya.

Dan di saat Vannesya memperhatikan ke sekitar, teman-teman sekelasnya menatap Nicole sama seperti mereka menatap Nicholas. Ada rasa takut yang Vannesya lihat dari tatapan-tatapan mereka kepada Nicole.

“Hay, Kakak Ipar. Aku datang untuk menjemputmu.”

Kernyitan di dahi Vannesya semakin dalam. Dari wajah dingin dan angkuh, Nicole dalam sekejab berubah memperlihatkan wajah humornya ketika dia berdiri di samping meja Vannesya. “Apa yang kau lakukan di sini?”

Nicole berdecak. “Apa lagi? Tentu saja menjemput kakak iparku untuk ke kantin bersama. Sudah dari dulu aku ingin melakukan hal ini ketika Nick punya kekasih.”

“Kau berubah dalam satu hari.” Vannesya tentu saja masih mengingat pembicaraan di antara mereka kemarin sore—yang mana di saat mengatakannya Nicole benar-benar berubah menjadi serius—perkataan Nicole yang sampai hari ini membuat ia penasaran. Akan tetapi Vannesya menahan diri untuk tidak bertanya kepada Nicholas mengenai fakta yang belum ia ketahui tersebut. Selain untuk menjaga hubungan di antara Nicholas dan Nicole, ia hanya ingin tahu sejauh mana Nicholas akan jujur kepadanya. Dan kapan Nicholas akan dengan sendirinya mengatakan fakta yang dimaksud oleh Nicole kemarin sore.

Nicole terkikik geli. “Aku hanya berusaha mencairkan suasana di antara kita. Kau tahu, pada dasarnya aku sangat ingin berteman denganmu. Jadi, mari kita lupakan pembicaraan di antara kita yang kemarin.”

Vannesya menghela napas kasar. “Dan sampai sekarang aku masih penasaran.”

“Oh, ayolah, Vannesya, lupakanlah hal itu. Anggap saja aku tidak mengatakan apa-apa kemarin.”

“Mana bisa.”

“Nick benar-benar akan memusuhiku kalau dia sampai tahu aku berbicara seperti itu kepadamu. Jadi, tolong lupakanlah.” Nicole memperlihatkan wajah memelas.

ENVELOVE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang