02 : Instrumen

183 35 5
                                    

Suasana di kamar tamu mansion keluarga Khajornborirak sangat tenang walaupun malam ini berisik oleh suara hujan lebat bergemuruh dengan kilat dan petir saling sahut-sahutan.

Kengkla duduk di sofa sambil menatap layar ponselnya dengan intens. Dia menggelengkan kepala dan menarik napas dalam-dalam. Dia terlihat khawatir.

"Ada yang tidak beres?" tanya Type, dia juga sedang duduk di kasur sebelah kasur Mark.

Kengkla mengangkat kepalanya dan tersenyum kecil pada Type. "Tidak apa-apa bang. Aku hanya sedikit khawatir dengan kuliah pertamaku besok setelah satu semester aku tidak masuk di sini!" Kilah dia sebenarnya dia gusar dengan hal yang lain.

"Apa yang kamu khawatirkan? Seperti mahasiswa baru saja!" Tanggap Type lantas dia balik halaman buku yang dia baca.

"Bukan kuliahnya yang aku cemaskan, tapi aku bingung menjelaskan sesuatu kepada film di saat aku sudah mengajak Love kencan."

Penjelasan Kengkla membuat mata Type sedikit menyipit penuh selidik. Dia bahkan menutup buku bacaannya.

"Kencan?" Tanya Type bingung, setahu dia Kengkla itu pacaran dengan Love, lalu siapa itu Film dan Prigkhing?

Kengkla menghela nafas, "Mau bagaimana bang, saudara mu ini penggemarnya banyak," Katanya membanggakan dirinya.

"Penggemar pantatmu, bukankah semua orang yang kamu kencani itu orang yang menyukai Krit? Sebenarnya apa tujuan mu memacari mereka semua?" Akhirnya pertanyaan ini keluar juga dari mulutnya.

"Tidak semuanya aku pacari bang, hanya orang yang Krit sukai," Sarkas dia tidak mau di cap sebagai pria buruk dimata Type.

"Hahhh?!" Sungguh bukan main terkejutnya Type, alis matanya naik turun dengan tangan yang sudah bersilang di depan dada.

"Krit menyukai seseorang? Yang benar saja, bisa kiamat dunia!" Batin Type tidak percaya Krit menyukai seseorang, dia tahu betul seperti apa Krit, kecuali hal yang Krit rahasiakan.

"Memangnya aneh jika Krit menyukai seseorang?"

"Entahlah, tapi baguslah kalau dia menyukai seseorang, berarti dia manusia! Lalu apa alasan mu mengencani semua orang yang Krit sukai?" Sebenarnya jawabannya sudah ada di kepalanya, cuman dia kurang yakin.

"Menurut Abang?"

"Kau gila?!" Itulah tanggapan Type untuk pertanyaan Kengkla sekarang dia yakin kalau apa yang dia pikirkan itu benar adanya.

"Terserah Abang mau berkata apa, aku tidak peduli!" Jelas Kengkla berhasil menutupi masalah sebenarnya.

"Sebaiknya kamu berhenti melakukan itu, karena setahuku Krit tidak pernah menyukai seseorang. Dia memang ramah walaupun dingin. Tapi bukan berarti keramahannya pertanda dia menyukai orang tersebut. Dia hanya tidak ingin melukai hati seseorang. Jika kamu tidak percaya, maka kencani saja semua orang yang dia tanggapi dengan keramahan. Dia pasti tidak peduli!" Nasehat Type tidak ingin Kengkla terluka dan dibenci oleh Krit.

"Mencintai tak harus merebut semua hal yang dia sukai!" Tambah Type yakin 100% Kengkla menyukai Krit.

Kengkla hanya diam, saat ini dia sedang memutar otak, pasalnya orang yang dekat Kritt saat ini itu Ai. Yah dia pikir pria yang sering pergi main bersama Ai itu Krit, padahal Pin. Krit memang cukup sering pergi bersama Ai, tapi tidak sesering Pin.

Kengkla dan Ping bersahabat, jadi semua informasi itu dia dapatkan dari Ping. Sampai sekarang Ping belum bisa membedakan antara Krit dan Pin. Wajar sih, mereka kan kembar identik kecuali watak mereka.

Sementara itu di sini, "Selamat ya, akhirnya kamu berhasil juga mengajak Ai kencan. Good job Ping!" Ucap Zee antusias, dia tidak tahu kalau Ping dan Ai sudah pacaran. Zee itu teman sekamar Ping di asrama kampus.

2MoonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang