"Cheers!!!" Seru mereka serentak lantas minuman berakohol itu segera melesat cepat kedalam tenggorokan mereka.
"Aku tidak percaya Joss memberikan potongan kue pertamanya pada Bright dan Max." Tandas Pawat di setujui oleh yang lain.
"Katanya sudah punya pacar, tapi kenapa pacarnya gak datang?" Yang bicara ini Love selaku manager klub basket.
"Gak datang apaan, lebih dulu dia ngucapin selamat ulang tahun pada Joss. Jam nol dini hari, bahkan mereka ngewe. Gak sadar mereka kalau kamar asrama gak kedap suara!" Cerita Max menjadi saksi hidup dari kejadian semalam sebab kamar dia dan Joss bersebelahan. Mampus gak tuh.
Joss hanya mengulum senyum sembari makan kacang.
"Tapi sumpah, aku penasaran. Pacar kamu siapa sih Joss? Secara kamu belum kenalin ma kita-kita." Tambah First mewakili yang lainnya.
"Anak orang kaya pastinya. Soalnya tadi pagi Joss memberi semua anak asrama makanan mewah sisa semalam. Terus, tadi Joss datang ke sini pakai mobil sport mewah yang pintunya naik keatas." Terang Max lagi merasa familiar dengan mobil yang Joss pakai.
"Pacar atau teman sex?" Tampik Love dia pikir Joss hanya memanfaatkan Krit. Secara Joss tidak pernah menjelaskan apapun tentang pacarnya, apalagi mengajak pacarnya ke tempat tongkrongan.
"Atau jangan-jangan Joss simpanan laki orang!" Tambah Pawat lantas terdengar gelak tawa sesudahnya. Yang ditertawakan acuh tak acuh, dia tahu teman-temannya hanya bercanda. Bercanda laknat maksudnya. Bright tidak ikut-ikutan, dia tidak begitu suka bercanda, apalagi candaan itu ada bumbu-bumbu menghina nan memojokkan.
Dugh, Pawat menyiku Joss kemudian dia menunjuk Fah yang baru datang bersama teman-temannya.
"Jandamu semakin cantik!" Ujar Pawat hanya dibalas senyuman oleh Joss.
Tidak bisa Joss pungkiri jika Fah semakin cantik, apalagi malam ini. Dia tidak kalah cantik dengan pemenang star tahun ini yang kemana-mana selalu menjadi pusat perhatian. Mereka berdua sama-sama cantik. Apalagi cahaya malam yang tidak terlalu terang karena acara digelar dibar pinggir pantai, membuat Fah semakin bersinar layaknya rembulan.
Fah datang bersama Ping, sepupunya. Tentu saja Ping datang bersama Ai. Zee dan Mond juga datang.
"Itu Fah Yongwaree kan? Cantik banget dia."
Joss segera menoleh ke sebelahnya dan mendapati salah seorang lelaki yang merupakan teman satu clubnya dari fakultas hukum berbicara kepada seseorang di sebelahnya. Joss tak kenal, mungkin kenalan Ja atau Love dari fakultas lain. Tapi rata-rata yang dia undang teman satu club', satu fakultas dan satu sasana tinju.
Setelahnya Joss tersenyum kepada Lee dan Nan yang baru datang seraya membawa kado untuk dia. "Sorry telat, tadi aku jemput Mac dulu dari tempat less!" Jelas Lee dibalas anggukan oleh Joss sambil mengambil kado dari Lee dan Nan.
"Eh, ada kamu Lee, apa kabar?" Temannya itu baru menyadari kehadiran Lee di sebelahnya. "Adik mu mana?" Ujar lelaki itu lagi membuat indera pendengaran Nan berdiri seketika. Ini tidak bisa dibiarkan, adik Lee itu crush on dia.
Nan berdehem.
"Mac udah ada yang punya Lee?" Tanya lelaki itu setelah mendengar perkataan Lee.
"Ah, sepertinya belum. Buktinya dia gak pernah bawa gandengan dia ke rumah."
"Nggak bawa gandengan bukan berarti dia nggak punya pasangan kan lee," Timpal Joss tahu tentang Nan yang menyukai Mac, adik Lee.
"Iya, seperti Joss dan pacarnya!" Tambah Bright sependapat dengan Joss.
Malam semakin larut lantas pesta semakin ramai dan semakin meriah.
"PARTY SAMPAI PAGI!!!" Seru DJ mulai menaikkan tempo musiknya membuat para tamu undangan semakin menggila. Ada yang bergoyang, minum sampai mabuk, main Uno pakai taruhan dan ada yang menjadikan kesempatan ini sebagai pendekatan pada orang yang mereka suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
2Moons
FanfictionKelanjutan My Future, kisah cinta Krit Pin, si kembar nan bertolak belakang. Ghostship Area ⏩ LGBT area☠️ so, HOMOPHOBIA dilarang mendekat. ⏩Area dewasa🔞 ⏩MPreg Area ⏩Kapal hantu bertaburan ☠️, jangan harap kapal benar berlayar disini. ⏩TYPO & kata...