17 : Mencoba Move On

66 22 6
                                    


Semalam Type tidur lebih cepat, bahkan nyenyak setelah sebulan terakhir. Tak terasa sudah 3 bulan jalan 4 bulan saja waktu berlalu semenjak dia dan Pin putus.

Hubungan persahabatan dia dengan Kritt tetap baik namun dia belum pernah bertemu dengan Pin setelah mereka putus. Kritt juga tidak pernah bercerita tentang Pin kepada Type, dan dia juga tidak menceritakan tentang Type kepada Pin.

Type bangun dengan tubuh yang lebih segar daripada biasanya, moodnya juga lebih baik daripada kemarin. Sepertinya kegiatan fitness yang dia ikuti telah membuahkan hasil.

Dia yang awalnya berniat melampiaskan putus cinta melalui minuman memabukkan, malah diajak oleh Saint melampiaskannya melalui olahraga dan upgrade diri. Dan hasilnya sangat memuaskan. Ternyata hidup tanpa cinta dan tak merindukan seorang pun tidak seburuk itu.

Pada saat dia membuka laci lemari tempat jam tangannya dia simpan, dia melihat kotak hitam yang berisi ponsel iPhone model terbaru tuk mengganti ponsel Pin yang rusak karena dia lempar waktu itu.

Bukannya dia tidak punya waktu tuk memberikan ponsel itu kepada Pin, maupun karena dia tidak berani menemui Pin. Ponsel itu sudah dia titipkan kepada Kritt, namun dikembalikan lagi oleh Pin, dengan alasan dia sudah punya ponsel baru. Penolakan Pin, menambah luka di hatinya dan menganggap Pin tidak mau lagi memiliki hubungan apapun dengannya. Sepertinya dia lupa, kalau dia sendiri yang bilang pada Pin, 'Jangan pernah muncul di hadapanku!'

Dia dan Pin benar-benar putus kontak. Sekalipun dia bisa minta nomor ponsel Pin pada Kritt, namun dia gengsi. Lagipula dia mau move on, jadi untuk apa dia meminta nomor ponsel Pin.

"Gimana tidur mu, nyenyak?"

"Nyenyak pa." Jawab Type untuk pertanyaan Gulf.

Gulf dan Mew senang mendengarnya, 4 bulan yang lalu sungguh bukan main khawatirnya dia dengan Type yang putus cinta. Dia sampai jatuh sakit.

Bukannya Mew dan Gulf tidak mau meminta bantuan Meen dan Perth agar Pin bersedia menemui putranya, hanya saja Type tidak mengizinkan. Oleh karena itulah, omongan mereka tentang perjodohan Type dan Pin waktu itu, hilang begitu saja dan tidak pernah lagi dibahas.

"Kemarin sore daddy bertemu Lee di resto seafood, katanya kamu dan dia mau ikut pertandingan boxing ya?"

"Iya, dad. Baru daftar sih, belum tahu apakah lulus atau gak nya. Soalnya ada tesnya. Doain lulus ya pa, dad."

"Satu-satu aja Type, kuliah dan les bahasa asing mu gimana? Nanti kamu tepar kebanyakan kegiatan." Saint tahu kalau Type sengaja menyibukkan dirinya agar dia tidak punya waktu tuk memikirkan Pin.

"Papa sependapat dengan abangmu, jangan kebanyakan kegiatan. Bahkan sekarang kamu jauh lebih sibuk ketimbang papamu." Tambah Gulf takut Type kelelahan terus jatuh sakit.

"Biarin aja pa, siapa tahu dengan banyak kegiatan, circle pertemanannya menjadi lebih luas terus dia bisa menemukan tambatan hati baru." Mew tidak sependapat dengan Saint dan Gulf. Terlebih dia ingin putranya segera mendapatkan pengganti Pin.

"Kalau menurut abang, mending saat ini Type rehat sejenak dari dunia cinta-cintaan. Gunakan waktumu tuk menata hati supaya jika nanti ada orang baru yang masuk kedalam hidup Type, dia tidak akan melampiaskan lukanya pada orang tersebut karena dia sudah selesai dengan luka lamanya." Saint bicara begini karena dia mendengar cerita dari Kritt tentang Pin yang sedang memfokuskan diri tuk menata hati dan upgrade diri. Saat ini, tidak ada kata cinta-cintaan dalam kamus hidup Pin. Dia benar-benar ingin berubah terlebih karena penyakit yang dia idap, membuat dia harus merelakan sebagian hobi dan kesukaannya.

"Hahhhh... menghela nafas panjang Mew dibuatnya, tapi semua ucapan yang dikatakan oleh Saint benar adanya. Lebih baik Type memfokuskan diri tuk mengejar mimpinya, begitu dia sukses, baru memikirkan percintaan.

2MoonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang