12 : Fire

218 34 7
                                    

"Maaf lama, tadi ada orang gila dijalan." Cerita Joss sembari menyelimuti Pin sementara Krit meletakkan bantal di kepala Pin.

"Orang gila?" Krit sedikit memiringkan kepalanya, dia gagal paham begitu pun dengan yang lainnya. Mana mungkin ada orang gila di sini.

"Dia minta Abang mengantar dia pulang, terus dia nangis karena Abang gak mau." Jelas Joss pada kekasihnya yang kini mengucek-ngucek matanya, dia sudah mengantuk tapi dia tahan. Setelahnya dia rasakan Joss menyampirkan jaket kulitnya di bahu Krit.

"Terima kasih banyak karena selalu memprioritaskan adek." Ujar dia pada Joss yang duduk di sebelahnya sementara Pin tidur dibelakang mereka.

Joss mengangguk lalu melingkarkan tangan kiri nya pada pinggang Krit.

Mereka ngobrol ngalor ngidul yang penting lucu dan menyenangkan.

"Tuhan, semoga hari senen tidak pernah datang..." Harap Max pada langit malam.

"Memangnya ada apa dengan hari Senin, tugas kuliahmu belum selesai?" Yang bicara ini Lee, kemudian Nan dan Ja First datang.

"Bukan, kami kalah dengan team Ai. Dan yang kalah harus memakai kostum sailor moon." Jelas Bright tidak bisa dia bayangkan dia dan beberapa pria berotot lainnya memakai kostum sailor moon, pasti horor.

"Bukannya minggu kemarin ya bang?" Timpal Krit setahu dia pertandingan itu sudah seminggu yang lalu terjadinya.

"Gak jadi, diundur. Jadinya hari Senin besok." Yang menjawab pertanyaan Krit itu Max.

Setelahnya Krit tertawa kecil sebab saat ini dia membayangkan Joss memakai kostum sailor moon. Detik berikutnya bukan hanya Krit yang tertawa, tapi semua yang ada di sana.

"Krit, nanti jangan lupa kirim foto Joss ya padaku!" Imbuh Lee pada Krit, mereka berbeda kampus. Lee dan Nan itu mahasiswa dari Mahidol University.

Krit mengangguk, dia dan Lee sudah lama bertukar nomor, wajar... Lee itu salah satu bestfriend nya Type.

"Sayang, jangan tertawa lagi. Berhentilah membayangkan Abang memakai kostum sailor moon!"

Krit menggeleng, "Pasti lucu, ternyata di dunia ini ada juga Sailor moon yang berotot." Balas Krit di sela tawa kecilnya.

"Iya, selucu adek!" Tambah Joss kemudian mereka dikagetkan dengan seruan MC mengenai sebentar lagi kembang api akan menghiasi langit malam.

"Adek, bangun... kembang apinya sebentar lagi nyala!" Lembutnya dia membangunkan Pin dari tidurnya. Beberapa detik kemudian kembang api pun melesat ke udara membuat Pin dan yang lainnya takjub melihat nya, terutama di sana ada tulisan 'Happy Birthday Joss Wayar!!!'

Krit berada satu selimut dengan Pin, dia duduk sambil memeluk Pin dari belakang sehingga Pin bisa bersandar pada dadanya. Kembarannya ini memang manja. Jika begini Joss harus bersabar karena dia tersisihkan oleh Pin.

"Kak, nanti pesta ulang tahun kita pakai kembang api juga ya kak."

Krit mengangguk.

"Tapi gak di pantai, dingin!" Tambah Pin kini semakin dipeluk hangat oleh Krit dan kain selimut pun semakin dia rapatkan.

"Iya! Pesta ulang tahun nanti kita lakukan di rooftop hotel." Padahal ulang tahun mereka masih lama.

Krit memperhatikan Joss yang sedang bicara dengan Bright dan kawan-kawan, sepertinya serius. Setelahnya Joss menghampirinya dan mengecup keningnya. "Abang pergi ke depan sebentar."

Krit mengangguk, "Balik nanti jangan lupa bawa minyak angin."

"Adek masuk angin?"

Krit menggeleng, "Hanya tuk jaga-jaga karena Pin bilang dia dingin." Jelas Krit membuat Joss manggut-manggut. Lantas dia kecup lagi kening Krit sementara Pin berusaha tidak peduli dengan mereka. Dia memfokuskan penglihatannya pada kembang api.

2MoonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang