08 : Sweetie

148 28 3
                                    

"Please, boleh yah," Pinta Perth pada suaminya yang tidak mau jauh-jauh dari dia.

"Gak boleh. Kenapa adek harus duduk di kursi? Mending duduk di paha kakak yang gagah." Bujuk dia sepertinya mau minta jatah.

"Padahal baru tadi pagi kakak minta jatah."

"Ayolah.... Baby pasti lebih puas juga sering mendesah," Dia masih berusaha membujuk istrinya yang mau kini kembali menggeleng menolak permintaan dia.

"Ihhh baby pelit... Males ahhh," Pelukannya makin erat lantas dia kecup penuh minat pipi dan leher jenjang Perth yang duduk di pahanya.

"Baby..." Seru Meen pada Perth yang tidak merespon belaiannya.

"Iya."

"Makin cantik aja dan semakin cantik lagi ketika kita bercinta."

"Makasih suami tercinta. Muachhh," Perth mengecup sebentar pipi suaminya yang masih merangkul pinggangnya dengan mesra.

"Kalau begitu baby setuju kita bercinta?"

"Iya, tapi nanti di rumah. Sekarang kakak cari duit yang banyak biar adek full service setiap hari berdasarkan digit yang diberi."

"Boleh Credit dulu, nanti dibayar cash setelah baby mendesah di bawah gempuran kakak, mau ya cinta!" Dia akan terus merengek sampai apa yang dia minta dapat.

Perth menghela nafas kemudian dia mengangguk, sebab jika dia tolak takut suaminya jajan.

Jika di sini Meen dan Perth segera memadu kasih maka di sini Krit menanti resah telepon dari Joss. Biasanya setiap pagi Joss selalu mengucapkan selamat pagi lalu malamnya sebelum tidur dia VC sebentar. Tapi sekarang apa, sudah tiga hari lamanya mereka tidak berkomunikasi. Setiap kali Kritt ke asrama, Joss tidak ada.

Greph

Pin memeluk tubuh Krit dari belakang. Bibirnya menyunggingkan senyum cantik, "Adek bikin kaget aja!" Seru Krit nyaris copot jantungnya karena Pin memeluknya secara tiba-tiba.

"Lo kok gak nangis sih?" Dia pikir Krit menangis. Mereka itu kembar jadi sangat sensitif satu sama lain. Tidak hanya itu, jika Krit demam maka esoknya Pin pun demam, begitupun sebaliknya.

Mata Krit menyipit kala kalimat itu keluar lantas setelahnya dia tertawa gemas.

"Astaga dek, ngapain juga kakak nangis? Kan penyemangat kakak ada di sini..." Kini Krit membelai sayang surai coklat kembarannya, mereka duduk berhadap-hadapan di kasur king size Krit.

"Hehehe," Dia tertawa senang karena tadi dia pikir kakaknya lagi bersusah hati.

Cup

"Adek sayang banget sama kakak," Ungkap dia setelah mengecup pipi Krit yang membuat Krit tersenyum. Pin menikmati belaian lembut tangan Krit di pipinya.

Detik berikutnya dua macan manja mereka datang, ngajak main seperti biasa.

⏩⏩

Hari ini Krit menemui Joss di sasana Muay Thai, pasalnya jika dia pergi ke klub basket, maka dia akan bertemu dengan Ai.

Ini pertama kalinya Krit menemui Joss di sasana Muay Thai.

Bisa dia lihat Joss yang lagi latih tanding dengan Lee, sahabat Type.

Di sasana itu juga ada Bright, Nan dan beberapa anggota sasana Muay Thai lainnya.

Kritt menunggu Joss dengan tenang. Dia merasa tidak sia-sia datang ke sini.

Sejauh ini sahabat Joss belum tahu siapa pacar Joss, oleh karena itulah mereka diam saja ketika Krit datang. Mereka pikir Krit datang ke sini untuk mendaftar menjadi anggota baru di sasana ini.

2MoonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang